Quantcast
Channel: Belajar Photoshop
Viewing all 236 articles
Browse latest View live

Belajar Digital Painting (Extended)

$
0
0
Judul asli; Digital Painting - A false glimmer.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Lain postingan lain pula teknik pembuatan Digital Paintingnya. Bahhh.. Sambil menunggu kejelasan mengenai satu dan lain hal yang teramat penting, maka tulisan ini terbit mengiringi tulisan-tulisan Digital Painting sebelumnya dengan menggunakan teknik coloring yang berbeda.

Baik ataupun buruk, manusia akan di kenang karen amal perbuatannya. Inti dari pembukaannya sih seperti itu, entah nyambung95% atau tidak, gag terlalu kami anggap penting.

Langsung saja, gambar disamping diproduced dengan menggunakan teknik coloring atau pewarnaan yang beda dengan beberapa penjelasan mengenai hal terkait sebelumnya.

Jika sebelum ini kami share mengenai bagaimana memberikan warna dengan terlebih dulu membuat sketsa hingga tuntas dengan warna #000000 lalu baru diberi warna dengan layer berbeda yang ber-Opacity Overlay atau Softlight dan sebagainya, kali ini tidak seperti itu. Kali ini langsung joss kita tumpahkan warna pada lembar kerja kosong kita. Jadi, dari awal menggambar, kita langsung menggunakan warna sesuai dengan apa yang ada dalam imajinasi kita atau menurut referensi foto yang kita pergunakan.

Menurut kami pribadi, teknik yang kami terapkan pada Digital Painting - A false glimmer ini lebih simpel dan lebih cepat jika dibandingkan dengan pewarnaan menggunakan layer khusus dengan Blend Mode khusus pula pada layer tersebut yang memang lebih time consuming. Dengan menggunakan satu layer satu warna atau satu layer bermacam warna (monggo dieksplor sendiri dan temukan perbedaan dari penggunaan layering tersebut, red.) Agan/Sis akan lebih cepat mendeteksi dimana kesalahan atau kekurangan dari tiap warna yang dipergunakan sehingga lebih cepat terdeteksi dan mengambil solusi yang tepat sebagai penanganannya.


Perhatikan gambar berantakan di atas. OMG.. itu bukan berantakan Om.. hehehe.. Cuma acak-kadut belaka.. Walahh..Tentu bisa dibedakan bukan, bagaimana perlakuan kita terhadap warna yang diberikan seperti itu langsung pada lembar kerja dengan gambar sketsa yang kita buat terlebih dulu dengan warna menyusul kemudian. Tidak perlu dibanding-bandingkan, karena tiap teknik memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Mengenai kelebihan serta kekurangan teknik pewarnaan, bisa Agan/Sis lihat di tulisan kami sebelumnya.

Sebenarnya teknik ini lebih leluasa ketika kita terapkan, namun memang untuk sebagian kalangan masih agak freaky, tak perlu khawatir akan kesalahan kawan. Memang ketika kita berbuat salah pada teknik ini, akan terlihat sangat jelas kesalahan tersebut, makanya tidak banyak yang menggunakan teknik ini ketika menciptakan sebuat gambar Digital. Tapi buat kami pribadi, hal-hal seperti itu sebenarnya hanyalah 'cara pandang' kita terhadap sesuatu.

Note: Berulang-kali kami tekankan, bahwa tidak ada yang namanya 'salah' ketika kita berkreasi. Baik-buruk benar-salah dalam desain, jangan dipake! Hanya akan menghambat kita, kawan, believe me!

Digital Painting..


Berkaitan dengan pribahasa di atas melalui sudut pandang berkreasi menggunakan Photoshop untuk kepentingan Digital Painting, maka perlu dipahami dengan teramat sangat, bahwa akan selalu ada yang namanya perbedaan baik budaya, antar kelompok, golongan, dan etnis bahkan dalam berkreasi rekreatif nan inovatif seperti ini, oleh karena itulah, karena perbedaan semua itu, pesan moral yang seharusnya sampai di kita adalah 'harus selalu menghargai perbedaan.'

Untuk pengguna teknik coloring seperti ini, tidak menganggap rendah pengguna teknik lainnya, vice versa. Semua keren, kawan! Lebih aman, bukan. Dari kami cukup sekian dan terimakasih. Arrivederci.

Panduan Digital Painting untuk Pemula

$
0
0
Judul asli : Digital Painting 101 - The Complete Guide

Dari gelap, terbitlah terang. Wahai terang, datanglah, karena ini merupakan blog iluminati yang paling iluminati lengkap dengan para ksatria templar sebagai ghost-writernya yang bersenjatakan parang serta kelewang pudul serta segenggam tanah asal kelahiran Nabi Adam AS kurang-lebih 150.000 tahun yang lalu di tanah Kebumen sana.. So.. Singkat cerita.. Berdatanganlah sedulur sadayana para Jin marakayangan! Bhahahahaha..

Digital Painting - Ghost Rider by psholic

Tujuan diterbitkannya tulisan Panduan belajar Digital Painting untuk Pemula menggunakan Photoshop kali ini merupakan sebuah fiksi ilmiah tanpa batas yang mengeksplor step-by-step disertai penjelasan yang sekiranya cocok untuk semua, tidak hanya tua, muda, anak-anak, laki-laki ataupun perempuan, jika memang hewan-hewan dan tetumbuhan serta jin sekalipun berhasrat untuk turut serta, karena blog ini termasuk blog iluminati jika melihat kalimat pembuka di atas, maka jawabnya.. silahkan berdatanganlah semuanya.. kita deprok bareng sama-sama ngelantur soal Menggambar Digital ini.

Pelajaran Pertama - Mulailah Menggambar

Dengan menggunakan pendekatan yang menurut kami (baca; ngaku-ngaku dewek, bhahaha.. red.) lumayan populer dalam mengeksplor aspek fundamental dengan pendekatan yang lumayan menghindari segala macam metodologi yang ada, bahkan ditengarai sangatlah tidak metodis namun teteap bisa diakses secara bebas oleh Agan/Sis semua yang memang tergila-gila terhadap tampilan interface Photoshop itu sendiri (apa hubungannya coba, red.) maupun Seni Digital secara umum.

Pengantar yang cukup komprehensif-pun tengah gencar-gencarnya kami galakkan demi pengenalan yang lebih baik dan mendalam berkenaan dengan perangkat lunak yang mampu menerjemahkan ide-ide ganas kita ke permukaan. Ke dunia nyata. Dalam kehidupan kita sendiri.

Disadari atau tidak, Lukisan Digital tentunya berbeda secara signifikan dari lukisan asli yang menggunakan cat dan kuas pada kanvas. Sebagai kick-off, Lukisan Digital memberi kita semua gambaran luas tentang perbedaan tersebut, sebagai saran singkat untuk menyelami hal tersebut, ada baiknya Agan/Sis langsung saja mencobanya, menggambar langsung di Photoshop menggunakan Brush (B) yang berada pada menu melayang atau cukup dengan menekan tombol B pada kibor.

Imaji absurd hingga yang paling gemilang sekalipun, kerap kali kita ciptakan yang nota bene sangatlah imajinatif bahkan terkadang dramatis hingga ekstrim, kerap kali kita bungkam tanpa adanya penyaluran khusus. Ibarat orang cokil, terus ke-gep sama babehnye.. ckckck.. pas lagi merah en tegang-tegangnya, mendadak harus di pause dengan muka merah-padam-menghitam menahan malu hingga akhirnya menimbulkan berbagai macam penyakit seperti kelenjar prostat hingga gagal ginjal berkepanjangan tanpa ada solusinya.

Pelajaran Kedua - Brushes dan Erasers

Dengan dikemasnya berbagai macam tips and tricks, teknik, dan deskripsi lengkap tentang cara menggunakan bermacam tools yang bergentayangan di Photoshop, panduan-panduan yang kami tuliskan di blog ini kiranya bisa menjadi salah satu acuan, bacaan penting kawula muda dan seluruh makhluk di alam semesta ini terutama yang berminat tinggi terhadap Seni Digital, menggambar secara Digital, Digital Painting serta berbagai bentuk Digital Art lainnya.

Brush (B) dan Eraser (E) merupakan salah satu dari sekian banyak tool pada Photoshop yang akan paling banyak bersinggungan dengan kita sewaktu menggambar. Bolak-balik menggunakan kedua alat ini, bahkan jika sudah terbiasa, Eraser (E) pun akan menjadi tidak terlalu kita andalkan, jadi cukup dengan Brush (B)) saja. Untuk yang belum terbiasa 'menghapus' apa yang salah atau tidak kita inginkan menggunakan Brush (B) bisa tetap menggunakan Eraser (E). As simple as that.

Keyboard Shortcuts

Tekan F5 untuk membuka panel Brush.
Tekan B pada keyboard untuk memilih BrushTool.
Tekan D untuk melukis dengan Warna Foreground dan Background Default (Hitam dan Putih)
atau untuk Mengurangi atau Meningkatkan Ukuran Brush (masing-masing).
Atau (Shift- [atau Shift-]) untuk Mengurangi atau Meningkatkan Ketebalan Brush.
Tekan dan Tahan Alt saat Brush Tool (B) dipilih untuk memunculkan Alat Pipet (digunakan untuk pencampuran).
Klik Kanan saat Brush Tool (B) terpilih untuk membuka mini panelBrush Presets dan Size/Hardness.

Untuk lebih jelasnya, silahkan baca terlebih dulu tulisan kami di Mengenal Brush Panel serta Digital Painting - Parabiosis agar kita lebih terang-benderang mengenai Brush (B) sekaligus Eraser (E) ini.

Pelajaran Ketiga - Pewarnaan

Kami selalu menyinggung, mengkritisi dan melabrak aspek fundamental yang kerap kali menjadi batas dan penghalang dalam berkreasi termasuk bagaimana merancang komposisi dinamis, mengembangkan perspektif perspektif yang akurat, dan menggunakan efek warna dan cahaya untuk meningkatkan mood sebuah lukisan, jika kita mengkhususkan pada lukisan, tentunya. Masya Alloh ini paragraf.. ckckckck..

Begini saja, supaya kita semua bisa lebih fokus mengenai perwarnaan atau Coloring Technic, monggo dibaca terlebih dulu tulisan kami di Digital Painting - Lucy Li, karena kebetulan sudah panjang lebar tulisan tersebut juga membahas mengenai hal ini. Silahkan di monggo kawan.

Perhatikan saja.. bahwa seiring dengan sebuah warna yang kita pergunakan dalam sebuah gambar mendekati warna yang lain, akan selalu ada transisi campuran. Bahkan jika subjek kita tersebut dicat hanya dengan menggunakan satu warna, warnanya cenderung akan memiliki sisi yang lebih terang plus dengan yang lebih gelap. Masih ingat dengan Midtones, Highlights dan Shadow? Yupp.. lebih singkat kita kenal dengan istilah Shading. Digital atau tidak, melukis melibatkan banyak pencampuran warna demi penemuan nuansa yang tepat.

Pelajaran Keempat - Layer

Mungkin untuk hal satu ini, PSHolic nantinya akan menerbitkan tulisan yang khusus dan tersendiri agar kita semua bisa lebih fokus soal ini, namun untuk saat ini, semoga hanya dengan penjelasan singkat seperti ini mampu mengawali perkenalan kita terhadap Layer dan kegunaannya.

Agar lebih mudah, bayangkan beberapa lapisan terbuat dari plastik bertumpuk dengan masing-masing gambar berbeda (terputus-putus) di tiap lembarnya, yang membentuk sebuah kesatuan gambar yang utuh. Utuh dan menyeluruh jika kita lihat gambar tersebut dari atas karena plastik tersebut tembus pandang hingga lapisan atau tumpukan terbawah sekalipun.

Note; Layer merupakan salah satu fitur yang paling dramatis dan menakjubkan yang memisahkan dan membedakan antara sebuah karya atau lukisan tradisional dengan karya atau lukisan digital.

Akan bertele-tele dan menjemukan jika ini mesti dijelaskan dengan kata-kata walaupun terperinci. Jika jeneungan tidak bersentuhan langsung dengan apa yang dimaksud, tentunya akan terasa makin ngawang dan akhirnya membosankan. Singkat kata.. Dengan mengetahui bagaimana menggunakan lapisan demi lapisan layer pada Photoshop, bisa memberikan keuntungan besar bagi kita jika dibandingkan hanya dengan 1 layer (pada lukisan tradisional atau lukisan beneran, red.).

Layer memberi kita kebebasan sebagai Pelukis Digital dan tentunya mendatangkan kemudahan memproses (jika terjadi banyak kesalahan, red.) sebuah karya dari hasil imajinasi kita. Sekali lagi.. jika nanti pada akhirnya kita sudah terbiasa dan sangat mengenal Photoshop kita, terutama Layering Technic. maka tidak perlu menggunakan banyak layerpun (bermodalkan 1 buah layer saja, red.) kita tetap akan bisa menghadirkan sebuah karya nan jelita.

Pelajaran Kelima - Finishing

For the final less, waktunya melakukan koreksi (jika diperlukan, red.) dengan memberikan tambahan ini dan itu pada berbagai aspek gambar kita. Jika kita membuat portrait seseorang dan menggunakan Brush (B) standar pada lukisan standar pula, maka tahap ini adalah tahap yang tepat untuk memperbaiki bagian-bagian yang menurut kita kurang tepat atau tidak sesuai harapan.

Perbaikan pada bagian background dengan penambahan berbagai macam tekstur jika diperlukan pun akan menghasilkan nuansa baru pada gambar kita. Bercak-bercak atau berbagai tekstur semprot juga lighting atau pencahayaan yang realistis juga teramat penting untuk mendapat perhatian di tahap ini. Terserah jika kita menginginkan hasil yang lembut ataupun kasar, tidak masalah. Tiap karya akan banyak membuat perbedaan pada cara pandang kita.

Diterbitkannya tulisan ini berfungsi sebagai pengingat baik untuk saiia pribadi atau untuk kita semua sebagai makhluk Tuhan pada umumnya. Hadirin sekalian tentunya juga dapat menerapkan keterampilan terpendamnya tersebut dan memasukkannya ke dalam Proyek Bersama atau yang lebih populer di sini, kami sebut dengan Bloggoholic (termasuk di dalamnya Galeri, red.). Wadah menyenangkan dan merangsang yang disajikan langsung oleh psholic yang sayangnya hingga tulisan ini turun cetak, hanya beberapa saja dari kita yang menyadari ini semua.

Voila! Sebagai penutup, semoga legacy ini bisa bermanfaat untuk semua. Amin.

Tutorial menggambar Karikatur

$
0
0
Digital Painting
Tutorial menggambar karikatur ala psholic

Sambil menggaruk-garuk bawah sikut yang tidak gatal, kami ucapkan 'Selamat datang kembali di PSHolic Tutorial!' Photoshop Digital Painting Tutorial. Kita berjumpa kembali dalam kesempatan yang indah ini, kali ini kami akan memberikan sedikit (seperti yang kami bilang, sedikit..) tips dan trik membuat gambar karikatur, yang tentunya dengan resep dan racikan ala psholic, bukan yang lain.

Mengapa demikian? Karena mungkin tutorial yang sebentar lagi akan Agan/Sis baca dan terapkan, akan sedikit berbeda dengan beberapa tutorial Digital Painting lainnya.. namun kami rasa, itu tidaklah terlalu penting atau esensial, jadi, kisanak semua masih tetap bisa melanjutkan untuk membaca tutorial sederhana ini (walaupun pilihan untuk angkat kaki dan lalu hengkang dari mempelajari ini tetap terbuka lebar, red.).

Ahh.. memang benar adanya bahwa kami tidaklah pandai dalam membuka sesuatu, jadinya Agan/Sis seperti disajikan hidangan pembuka yang menyebalkan.. hahaha.. ea tapi tetep ajja saiia seneng, :p karena pada akhirnya kami dengan sukses dan suka-cita yang tidak berlebihan berhasil memasukkan Tutorial Karikatur berbasis Digital Painting di salah satu postingan kami.. Okay lanjut.

Karena perjalanan kita akan sedikit panjang dan mungkin saja bagi beberapa sobat akan terasa terjal dan melelahkan, maka jangan lupa untuk menyiapkan es doger berikut 3 pack rokok baik yang hasil dari tingwe atau tanpa korek atawa elektrik. Hmm.. Langsung saja kita masuk pada pembahasan kita kali ini, yakni cara membuat Karikatur berbasis Digital Painting.


Persiapan

Karena kita akan benar-benar membuat sesuatu dari nol (lembar kerja kosong), itu artinya kita tidak akan melihat dan apalagi mempergunakan stock foto seperti yang biasanya kita lakukan manakala kita membuat Smudge Painting (baca tutorial Smudge Painting di sini!).

Note: Tanpa stock foto serta tanpa menggunakan tool utama selain Brush (B), menyenangkan bukan. Kita akan dengan bebas menumpahkan segala isi kepala kita ke dalam lembar kerja Photoshop tanpa perlu merasa 'takut salah' apalagi takut tidak mirip dengan stock aslinya. Hanya mencoret, dari awal hingga akhir.

Tools yang akan kita pergunakan bisa Agan/Sis lihat pada gambar di bawah.. yupp.. hanya Eye Dropper (I) yang fungsinya sebagai picker color, mengambil warna yang akan kita pergunakan, lalu Brush (B) sebagai kuasnya, dan Eraser (E) untuk menghapus bagian-bagian tertentu jika terjadi kesalahan yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 1

Setelah kita mengetahui alat apa saja yang akan kita gunakan, kini tiba saatnya kita masuk pada lembar kerja Photoshop kita. Khusus untuk pelajaran menggambar sketsa, bisa Kanda/Dinda dapatkan di postingan psholic sebelumnya yang berjudul Tutorial menggambar Digital menggunakan Mouse yang sepertinya akan cukup menghibur pihak-pihak yang tidak memiliki Wacom, Genius Lenovo, Pepsodent, Rinso, Talcum Powder atau alat gambar menyeramkan lainnya.

Selamat menikmati hidangann ala-kadarnya dari kami!

Baca

Langkah Pertama - Sketsa

Buat kami, langkah ini tidak terlalu penting, namun bagi yang menyukai aliran pengguna sketsa, tetap kami masukkan di nomer pertama tutorial ini. Dari sketsa inilah kita akan membentuk Omas atau Mandra.. tentunya akan sangat berbeda bukan. Jika kita menggambar Omas pada sketsa, lalu hasil akhirnya menjadi Mandra, maka pasti ada sesuatu pada sketsanya.. itulah mengapa kami tetap memasukkan langkah ini untuk Agan/Sis.

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 2

If you are going to make a mistake, it's no big deal. Coret saja langsung, jangan takut salah.. karena semua hanyalah masalah perspektif.

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 3

Perhatikan tiap layer yang kami buat Gan/Sis.. gambar berikut merepresentasikan salah satu layer yang kami matikan, lalu kami hidupkan kembali, agar terlihat perbedaannya hingga Dulur kabeh bisa lebih mengerti dengan jelas apa sebenarnya yang tengah terjadi.

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 4

Setelah sketsa sudah kita dapatkan, kini saatnya memberi warna. Menyenangkan bukan? Semua sudah pernah kita lakukan, dan semua sudah man-teman kuasai dengan baik, terutama langkah berikut yakni Pewarnaan.


Langkah Kedua - Pewarnaan

Banyak cara yang bisa Sobat/Sobit pakai untuk mengejawantahkan langkah ini, silahkan terapkan yang menurut Adipati Prabu cocok dan sesuai dengan habit masing-masing, tidak perlu dipaksakan karena sesungguhnya kami tidak memiliki resep khusus untuk yang satu ini.

Kami hanya mengikuti apa yang kebetulan kami baca, yakni pada tutorial Digital Painting sederhana karya master Ion Art di grup PSD. Beliau berujar, tak perlu ribed dengan palette yang banyak meregun, utamakan hanya 3 warna. Midtone, Shadow serta Hi-lite. I love that!

Perhatikan gambar berikut serta layer dan legenda yang ada di dalamnya!

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 5

Yupp, peletakan layer warna, masih kami posisikan di bawah layer line atau sketsa yang tadi kita buat. Agan/Sis juga bisa melihat palette yang kami pergunakan. Hanya ada palette untuk gigi, skin serta baju.. mungkin nanti jika kita sudah mahir, baru dipersilahkan tuk menggunakan palette sebanyak yang kita mau.. sok atuh dimonggo!

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 6

Fungsi dari pewarnaan awal ini adalah untuk mem-block area (pada sketsa). Jika kita ingin mem-block area wajah, maka gunakan palette skin.. jangan lupa Midtone first.. baru yang lain-lain..

Note: Disini kami memakai Brush (B) Hard Round dengan harness yang dikurangi beberapa persen, opacity serta flow sama, yakni 50%. Elu semue juga bisa memakai komposisi standar yakni 60-40 (60% untuk opacity serta 40% untuk flownya).

Midtone pada area wajah telah tersapukan dengan paduan handal hasil kocokan antara warna kecoklatan seperti pada gambar di atas.. sekarang kita akan mewarnai bagian baju.. perhatikan gambar berikut..

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 7

Layer Skin kami matikan, menyisakan layer Baju serta layer Sketsa. Kamu nan cantik tentu menyadari sesuatu yang janggal pada gambar di atas, bagaimana bisa layer Sketsa yang awalnya berwana Putih (line nya), lalu di atas itu malah menjadi Hitam? Yupp.. layer itu telah kami 'balik' atawa lebih dikenal dengan Reverse.. caranya, tekan Ctrl + I. Mengapa mesti dibalik? Tidak ada ketentuan khusus untuk itu, suka-suka kami ajja.. tentunya, line Hitam akan lebih membantu nantinya untuk pembentukan Shadow (jika sudah saatnya nanti).

Sepertinya sekaranglah saatnya.. hahaa.. ini dia.. jangan lupa tuk terus perhatikan susunan layer pada gambar di bawah ini.

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 8

Midtone, Shadow serta Hi-lite telah masuk dan diratakan. Bagaimana caranya? Turunkan OpacityBrush hingga yang terendah. Kami (masih menurut keterangan master Ion) menggunakan 20-20, tidak perlu kami jelaskan sepertinya, karena Agan/Sis pasti mengerti maksudnya. Lakukan terus trial and error berulang-ulang pada tahap ini hingga kita mengerti dan memahami Brush Tool kita tersebut. Untuk lebih men-detail mengenai ini, silahkan baca penjelasan kami mengenai Teknik Coloring yang berjudul Digital Painting - Lucy Li sebelumnya. Siap 86!


Langkah Ketiga - Elemen

Penambahan berbagai elemen ke dalam gambar kita ditujukan agar mendapatkan hasil yang tentunya akan lebih menarik mata yang melihat. Bisa kita masukkan elemen sebanyak yang kita mau pada gambar kita, yang tentunya akan selalu mempengaruhi ukuran file jadinya nanti. Disini kami hanya menambah beberapa saja, karena jujur, alut-sista kami masih spek kutu-kupret dan tidaklah sepadan dengan yang Sampeyan miliki.

Elemen Jenggot, elemen Kinclong, serta elemen Kulit (pores) bisa kita saksikan padagambar-gambar berikut ini.

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 9

Perhatikan pada PSD yang juga kami sertakan pada tutorial ini, brush apa yang kami pergunakan untuk Jenggot.. Brush (B) yang kami pergunakan untuk Pores dst.

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 10

2 gambar di atas dan 2 gambar di bawh merupakan screenshot bagaimana kami memberikan tambahan elemen Jenggot dan Pores yang kami buat menggunakan Brush GFX yang pernah kami share juga di sini atau Elu-elu pade, bisa baca tulisan kami yang berjudul 3 langkah mudah membuat Brewok, silahkan Koweubek-ubekfile kami yang berada di link Download berikut.. jika belum di delete, it is good for you.. pasti file tersebut masih ada di sana. Ya iya lah.. pemborosan kalimat.. hahaha..



Langkah Keempat - Finishing touch (Optional)

Untuk langkah tambal-sulam ini, kami serahkan sepenuhnya pada Kakang/Dinda Prabu semua, karena semua pengguna Photoshop pasti lebih handal dan memukau dibanding kami yang masih kelas ecek-ecek.. atau silahkan lihat susunan layer pada PSD nya agar lebih jelas.

Finishing touch yang kami berikan pada gambar karikatur ini hanyalah 3 Adjustment layer yang biasa kami tambahkan pada pembuatan-pembuatan Smudge Painting, baik itu yang soft maupun hard.

Gambar akhir akan terlihat seperti ini..

Menggambar Karikatur Digital menggunakan Mouse 13

Done!

Mudah dan menyenangkan bukan? Tidak semenakutkan yang kita kira pada awalnya ternyata, meskipun kita hingga detik ini masih juga belum dikaruniai alat tempur yang memenuhi standar manusia pada umumnya yakni pen tabletgondrong semrawut acak-acakkan seperti yang kami singgung di atas, sob..

Terimakasih atas kesediaannya membaca hingga akhirnya menerapkan apa yang sudah kami tuliskan. Ada quote dari salah satu master yang berkaitan dengan bidang ini.. quote yang cukup simpel, yakni ATM.. Amati, Tiru dan Modifikasi.. yupp Bagi yang sering wara-wiri di facebook, nama master Edy Comodo yang menggelontorkan kata-kata mutiara menyenangkan tersebut pasti sudah tidak asing lagi di telinga jeneungan sadayana. Big credit to him.

Agan/Sis tentu mengerti dan tak perlu menyalahgunakan apa yang beliau katakan.. kita semua sudah dewasa, dan tahu dengan jelas apa maksud quote tersebut. Untuk melihat beberapa sampel Karikatur berbasis Digital Painting dan bukan Smudge Painting, Liquify tool dsb. yang telah kami buat, bisa Panjenungan semua lihat di 3 postingan kami yang berjudul Galeri Karikatur Vol. 1, Galeri Karikatur Vol. 2 dan Galeri Karikatur Vol. 3.

Wokeh.. dari kami, semoga bermanfaat.. Cukup sekian dan terimakasih. Walloohul muwaafiq ilaa aqwaamith-thoriiq, wassalaamu'alaikum warohmatulloohii wabarokaatuh.

Hard Smudge Painting - Obama

$
0
0
Howdy. Semua dalam keadaan dan kondisinya yang terbaik, I hope. Jika panjeneungan masih ingat dengan postingan Hard Smudge Painting (Edisi Presiden), yang berisikan foto-foto Presiden Indonesia sejak Bung Karno hingga yang terakhir Om Jokowi yang kesemuanya berhasil di olah sedemikian rupa, maka kali ini bukan yang berasal dari dalam, melainkan luar sana, itupun wabilkhusus pada Amerikana.


Change will not come if we wait for some other person or some other time. We are the ones we've been waiting for. We are the change that we seek.
President Obama

Presiden yang memiliki nama lengkap Barack Hussein Obama ini merupakan seorang politisi yang pernah menetap di Indonesia sewaktu beliau masih kecil dan kini baru saja digantikan jabatan Kepresidenannya oleh akang Donald. Beliau adalah Presiden Afro-Amerika pertama yang menjabat sejak 2009 hingga 2017 lalu.

Jika memang tulisan ini membuat gundah dan lalu pada akhirnya memancing rasa penasaran kisanak semua yang kebetulan masuk atau terlempar tanpa sengaja masuk dan jatuh di laman kami ini, di blog psholic kita tercinta yang beberapa dekade belakangan ini sempat menghilang entah kemana rimbanya, maka.. Silahkan panjeneungan semua baca cara membuat foto seperti dilukis atau teknik Smudge Painting ini pada dua tulisan berikut;
1. Tutorial Hard Smudge Painting - Old Pipe
2. Tutorial Hard Smudge Painting - Biola

Selamat menikmati hidangan ala-kadarnya dari kami.. Semoga membuahkan manfaat untuk kita semua. Sekian dan terimakasih.

Hard Smudge Painting - Abraham Lincoln

$
0
0
Masih bertemakan tokoh-tokoh terkenal, galeri PSHolic kali ini mempersembahkan seorang pemburu Vampir. Hmm.. mulai dah.. Jika melihat dari film-film yang bertemakan kehidupan beliau, di tengah-tengah banyak versi mengenai sepak-terjangnya, mengapa yang teringat dan bahkan tertulis disini adalah sebagai pemburu vampir ya?! Benar-benar aneh!


Nearly all men can stand adversity, but if you want to test a man's character, give him power.
Abraham Lincoln

Abraham Lincoln merupakan juga seorang politisi layaknya Presiden Obama, bahkan beliau seorang pengacara terkenal yang kemudian menjabat sebagai Presiden Amerika sejak Maret 1861 hingga terjadi pembunuhan atas dirinya di bulan April 1865.

Jangan lupakan postingan kami mengenai produk dalam negeri serupa (baca; Hard Smudge Painting Edisi Presiden, red.) jika kanda/dinda prabu semua mengaku cinta tanah air ini. Walaupun pada akhirnya, dapat diperkirakan bahwa memang tulisan ini bisa saja membuat gundah dan lalu pada akhirnya memancing rasa penasaran kisanak semua yang kebetulan masuk atau terlempar tanpa sengaja masuk dan jatuh di laman kami ini, di blog psholic sial dangkalan ini, maka..

Sudah sewajarnyalah jika panjeneungan semua me-refresh pelajaran kita sebelumnya agar tidak semakin jauh tersesatnya, baca cara membuat foto seperti dilukis atau teknik Smudge Painting ini pada dua tulisan berikut;
1. Tutorial Hard Smudge Painting - Old Pipe
2. Tutorial Hard Smudge Painting - Biola

Hatur nuhun semuanya.. Selamat menikmati hidangan ala-kadarnya dari kami.. Semoga membuahkan manfaat untuk kita semua. Sekian dan terimakasih., sawangsulna'.


Belajar cepat Digital Painting

$
0
0
Beberapa saat yang lalu, kami terhenyak dengan banyaknya artikel dengan tagline seperti ini. Cara cepat ini, cara cepat itu, cara mudah ini, cara mudah itu. Tiada yang mesti disalahkan, tak ada pula yang menudingkan sesuatu pada seseorang lainnya dikarenakan maraknya hal seperti ini. Kami rasa wajar adanya jika tiap manusia ingin sesuatu. Manusia memang dibekali dengan keinginan dan kemauan, hasrat, passionate, kegemaran dan seterusnya. Ingin ini, ingin itu dan sebagainya.

Digital Art by psholic

Lucu juga. Sambil ditemani oleh segelas kopi hitam panas serta beberapa batang rokok yang gas pada koreknya hampir mencapai bagian dasar dari tempatnya, berikut pula dengan hadirnya si cantik seksi yang selalu membuat kleyengan kepala, nona Scarlett J. di The Island, kami ingin sedikit berbagi cerita mengenai proses penguasaan Digital Painting ini atau yang banyak orang bilang, Mastering the art of Digital Painting.

Info : Benarkah Digital Painting itu bukan Seni

Tidak ada itu yang namanya instan. Tidak ada itu yang namanya cling.. langsung jadi, karena yang seperti itu bukan kuasa manusia. Kita sebagai manusia, cukup berterimakasih dan bermain di ranah proses. Oleh karena itu, yang patut dicintai, yang patut dinikmati dan bahkan yang patut di nilai sebagai sesuatu yang tinggi itu bukan output, hasil atau apapun kata yang kita pergunakan untuk menggambarkan keadaan tersebut.

Biasanya, itulah kesalahan pertama dan utama kita sebagai manusia dalam menyikapi segala sesuatu. Ingin selalu cepat dan walhasil kehilangan 'rasa' selama prosesnya terjadi dan berlangsung.. yang akhirnya.. kita akan kehilangan sudut pandang terhadap sesuatu atau bahkan parahnya, salah kaprah dalam menyikapi sesuatu tersebut. Memang betul tidak ada hukum baku dalam hal ini, namun tentunya kita semua ingin lebih baik lagi bukan. Wow.. itupun keinginan. Luar biasa!

Cara cepat menguasai Digital Painting

Lalu seperti apakah sebenarnya seorang artist memandang sebuah artwork layaknya sesuatu yang cool, keren? Sudah barang tentu, jika tujuan kita memang benar-benar ingin menyelam di dalamnya, maka kita pun mestinya memiliki cara pandang yang berbeda. Minimal bisa dilatih dengan 'tidak melulu sama dengan apa yang dikatakan orang lain', terutama yang terkait dengan Digital Painting. Dus.. Sebenarnya di situlah ketakutan terbesar kita. Takut beda dengan orang lain.

Untuk mampu mengembangkan sorot tajam mata terhadap sebuah permasalahan, sebuah objek tertentu, sebuah kejadian unik bahkan apapun, hingga ke bagian-bagian terkecilnya, lalu menjadi sebuah skill, yang kemudian dihadapkan dengan sebuah karya seni atau artwork, pada akhirnya mesti mampu mem-breakdown, menelanjangi dan mempreteli artwork tersebut dengan isi kepala kita.

Dengan sudut pandang yang tidak biasa, cukup mampu untuk sekedar menjelaskan mengapa sesuatu itu akhirnya diizinkan oleh dirinya sendiri untuk menarik diri ke dalamnya, menyelam bersamanya. Plus lagi, kita dibekali kemampuan memahami (ini yang outcome dan the whole process nya beda-beda pada tiap orang, red.) sebuah hasil cipta rasa karsa dalam prosesnya oleh pembuatnya meskipun itu agak bersifat subjektif.

Dengan kemampuan menstabilkan cara pandang seperti ini, maka diharapkan nantinya kita akan semakin efisien dalam memperoleh informasi baru yang selalu saja berdatangan entah dari mana, yang istilah bikin merindingnya; 'min haitsu laa yahtashib' dan akhirnya kita mampu memperluas preferensi dan menemukan hal-hal yang selalu baru dari tiap obyek yang akhirnya selalu 'kita anggap' menarik.

Sikap Mental

Artinya, untuk bisa menjadi seorang Ilustrator profesional, erat kaitannya dengan attitude kita sendiri. Karena ini semua hanyalah persoalan mental. Perubahan mendasar yang banyak dilupakan dan tidak dihiraukan oleh banyak pencari sesuatu dengan mengandalkan 'cepat', harus terjadi terlebih dulu di dalam. Di diri kita sendiri. Dengan mental yang baik, tentunya kita atau kakanda/dinda prabu semua sebagai artist akan diterima dan mampu menerima segala sesuatu dan merubahnya menjadi sesuatu yang 'it is to be you'. Baik atau buruk, it is who you are.

Kita beranggapan bahwa 'lama' atau 'tidak cepat' dalam penguasaan bidang tertentu bahkan segala bidang, itu buruk. Yang cepat itu yang baik, bagus dan keren dalam anggapan kita lalu menghasilkan 'ilusi keren' lainnya dari orang lain. Paradigma seperti ini merupakan contoh sikap yang 'belum kelar' terhadap dirinya sendiri. Itulah mengapa kami selalu secara sengaja atau blak-blakan meminta untuk bercermin dan bertanya, sudah mampukah kita mengalahkan yang dalam cermin tersebut.

Lalu muncul pula anggapan bahwa tools juga segalanya. Tanpa alat bantu tertentu, kita memihak pada diri kita yang berada dalam cermin untuk mengatakan 'tidak mampu.' Tidak memiliki alat canggih seperti orang lain yang memilikinya dan berasumsi buruk mengenai hal ini, sudah terlebih dulu memasung kita dalam penjara cara pikir kita sendiri.

Note : Semua hasil karya dan olahan Digital Art terutama Digital Painting yang ada di blog PSHolic merupakan hasil olahan tetikus biasa, tanpa pen tablet wacom hiatus genio mode on lainnya yang mengkhawatirkan itu.

Mindset yang patut kita pakai sejak awal mestinya adalah bahwa kita itu mampu. Tidak cepat itupun mampu. Tanpa pen dan sebagainya pun mampu mempelajari segala sesuatu, objek tertentu dalam hal ini, dengan benar. Penitik-berata-an pada pengembangan mindset atau pola pikir kita sendiri ternyata merupakan kunci keberhasilan yang sama sekali enggan untuk diperhitungkan oleh banyak pihak, para pemula terutama, hingga akhirnya menghambat perkembangan dirinya secara optimal.

Baru nantinya jika semua ini sudah beres dan bisa kita atur dengan baik, maka kemampuan teknis lainnya seperti softskill hingga penjualan hasil karyapun akan datang berlimpah dan tentunya membantu kita semua dalam merealisasikan kemampuan Gambar Digital kita, skill menggunakan mouse yang sama asiknya dengan tools lainnya ke depannya.

Jangan lupa untuk membaca beberapa tulisan kami lainnya mengenai proses pentransformasian diri dalam mencapai kemampuan menggambar secara digital di Panduan Digital Painting untuk Pemula, atau Tutorial Digital Painting yang berisikan tahap demi tahap dalam pembuatan Gambar Parabiosis, Digital Painting - Konsep Desain atau bahkan Cara menggambar Digital menggunakan Mouse, serta postingan terkait lainnya yang kebetulan berserakan di blog ini. Terimakasih.

Belajar Photo Retouching

$
0
0
Belajar dan mengembangkan Keahlian Retouching

Belakangan ini kami sempat kepikiran kenapa banyak ditemui (atau hanya saiia ajja, red.) hasil jepretan foto di Indonesia yang kurang memuaskan, resolusi yang kurang bagus, pecah-pecah, nge-blur dan sebagainya. Kefrustasian ini juga semakin bertambah dengan banyaknya misleading yang dengan mudah kita temui mengenai bagaimana memperbaiki semua itu.

Mohon maaf, kami pribadi bukanlah tukang jeprat/et sana sini, selfa-selfie di atas gunung, di pinggir jurang dan lalu mengunggah hasil jepretan tersebut di sosmed bertema kuliner atau media standar lainnya, apalagi Photografer profesional, bukan. Kami juga bukanlah pihak yang mengatas-namakan bahwa kami adalah Retoucher sejati atau apalah sebutannya.

Kami hanya penikmat sejati yang resah dan gelisah, mengapa dengan meluasnya teknologi canggih yang kini dengan mudah kita temui dan bahkan siapa saja bisa memilikinya, namun tetap saja hal itu terjadi. Atau sekali lagi.. ini semua hanya perasaan kami saja. :p

Lalu terpikir juga bahwa belakangan ini banyak kita jumpai kisanak di seantero Indonesia ini yang mulai mempelajari Photoshop dan menjamah ranah Retouching (yang sebenarnya pernah kami posting di blog ini jauh pada awal-awal baru berdiri, red.).

Hasrat untuk mengeksplorasi kamera, mendapatkan warna dan suasana tertentu, efek tertentu pada sebuah hasil jepretan, lalu setelah mengutak/ik sana/i dan menjumpai efek-efek yang menarik pada Photoshop, lalu menggunakannya pada gambar atau foto apapun yang ingin di edit, hingga akhirnya kita menyadari bahwa keinginan awal kita justru tidak tersentuh, tidak terpikirkan sama sekali karena excitingnya kita pada Action atau Plugin tertentu yang kita punya pada Photoshop tadi dan mengilhami lahirnya tulisan Belajar Photo Retouching ini.

Puluhan jam tutorial di youtube pun dilahap tanpa ampun, banyak alutsista Action atau Plugin pelengkap Photoshop pun diunduh tanpa tedeng aling-aling, semua dicoba pada satu foto, bla bla bla dan lalu kita merasa kita sudah berkembang, sudah hebat.. namun pada kenyataannya hanya berakhir pada sebuah kekacauan pada editan tersebut. Ckckck.. Kami pun sering mengalami hal klise seperti ini, gag usah gusar, kawan.

Dengan banyak mengalami hal seperti yang kami sebut di atas, dapat membantu -baik disadari atau tidak- berkembangnya diri kita secara lebih utuh. Kita jadi lebih mengenal alat tempur kita, kita jadi lebih mengerti prioritas untuk meraih hal yang ingin kita capai tanpa perlu mlototin selama 7 jam full DVD yang berisi Tutorial terkait. Minimal kita jadi lebih mengerti pressure seorang Tukang Jepret dan Rectoucher yang menyetorkan hasil kerja mereka untuk mengejar deadline majalah tempat kerja mereka, atau cara kerja industri periklanan, misalnya.

Semoga dengan dibukanya kembali kasus Retouching ini kepermukaan, bisa bermanfaat untuk kita semua, terutama bagi para salik di bidang bersangkutan. Mohon maaf jika postingan ini masih bersifat pembukaan dari inti permasalahan dan baru menyentuh aspek kulitnya saja, insya Alloh pada pertemuan-pertemuan berikutnya, kita akan lebih mendalam lagi secara pembahasan, baik mental maupun teknis dan segala hal yang kita butuhkan untuk mencapai kemampuan ini. Sekali lagi kami mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan, dan terimakasih atas kunjungannya. Wassalaam.

Memperdalam Photo Retouching

$
0
0
6 langkah penting dalam belajar dan mengembangkan Keahlian Retouching (Extended)

Kembali kita mengawali hari dengan membaca basmalah dan lalu beraktifitas seperti biasa dan seterusnya dan seterusnya. Kali ini kita akan sedikit mengembangkan materi kita sebelumnya mengenai dunia Photo Retouching menggunakan Photoshop yang sebenarnya sudah banyak kami bahas di blog ini namun baru belakangan ini kami beri ruang secara lebih khusus untuk mendalaminya, bisa dilihat pada postingan Belajar Photo Retouching yang pernah terbidani dengan baik di blog ini.

Extreme Photo Retouching by psholic

Photoshop merupakan software paling familiar dan lumayan banyak Tutorial pembelajaran mengenai hal-hal yang berkenaan dengan Editing dan Photo Rectouching seperti yang akan kita bahas berikut ini. Semoga saja penjelasan ringan dan tidak mendalam kali ini bisa sedikit membantu kisanak semua cepat dan mudah memahami dan yang terpenting tentu saja mudah mempraktekkan.

No male models are used and harmed here.

1. Baca Tutorial, lihat Video dan Jangan Percaya seluruhnya

Walau menjemukan dan agak menyakitkan bagi mata, tapi membaca memang memiliki sisi pentingnya tersendiri. Baca beberapa tutorial mengenai Photo Retouching, lalu catat beberapa hal penting, jika malas mencatat, bisa diingat per point. Lalu coba sendiri. Mungkin kita bukan tipe yang suka membaca, namun lebih masuk akal jika melihat langsung, gunakan youtube, apa ajja ada.

However, meskipun banyak di luar sana tutorial atau video bagus yang membahas mengenai banyak hal, tidak hanya retouch, banyak juga yang ancur dan tidak sesuai dengan judul yang dipasang. Bisa dimaklumi, namanya juga orang usaha. Tak mengapa. Tapi itulah mengapa kami tekankan untuk tidak mempercayai sepenuhnya pada apa yang kita baca atau lihat di video tersebut. Bahkan nantinya, bisa kami bilang untuk melupakan semua itu.

Sumber yang bagus untuk kita pelajari (di luar sana, red.) adalah resources yang bisa membawa kisanak semua meyelam lebih dalam ketika mempelajari sesuatu, bukan yang kecipak-kecipik di permukaan doang, Photo Retouching misalnya. Tidak melebar kemana-mana, tapi mendetil dan mendalam. Sumber yang bisa dikatakan hi-level (bisa dirasakan sendiri secara langsung ketika membaca atau melihat video yang bersangkutan, red.) tapi tidak membuat kita kehilangan basic atau dasar utama yang kita pelajari.

2. Perbanyak Latihan

Sejak menggawangi beberapa tutorial yang ada di blog ini maupun blog tetangga yang sudah lebih dulu terbang walau tidak seberapa jauh, kami banyak mengamati efek dan perbedaan mencolok yang bisa didapat dari karya hasil sulapan yang bersifat instan dan kurangnya latihan dari kita sebagai pengguna Photoshop.

Tanpa mengesampingkan masalah bakat maupun IQ seseorang, kisanak yang banyak melakukan latihan, trial and error terhadap skill Photoshopnya, akan lebih berisi dan bersinar hasil olahannya. Dengan banyaknya latihan yang kita lakukan, tentu saja memacu dan memobilisasi banyak tulang kecil yang ada pada tangan kita, yang penting tidak sampai berlebihan.

2.1. Belajar mendalam dan All Out

Sambil membaca, mempelajari apa yang hendak kita kuasai, buka catatan dalam kepala kisanak atau get involved secara langsung dengan mencoba langkah demi langkah dari yang sudah dibaca tadi. Jangan ada yang terlewat. Jangan pernah menghindar dari pelajaran dasar/basic. Tingkat Mahir itu merupakan kombinasi dari banyak pelajaran dasar yang kesemuanya dieksekusi dengan baik.

Mungkin banyak kita jumpai di luar sana, pembelajaran mengenai ini, namun sering kali karena pemilik blog atau tulisan tersebut sudah menganggap pembaca atau tamunya pinter-pinter, maka banyak detil yang terlewat dan tidak tersampaikan secara menyeluruh. Namun memang demikian lumrahnya.

Misalnya, pembelajaran mengenai Smudge Painting, tapi tidak kita temui penjelasan mengenai Tonal Correction di awalnya, atau penggunaan Pen Tool (P) jika pada beberapa step diperlukan dan banyak lagi contoh perintilan lainnya. So.. jika kita ingin menguasai sesuatu, pelajari dengan benar kesemua hal mendasar tersebut dengan hati yang riang gembira.

2.2. Mengenal Alat Tempur

Banyak sekali tools yang sebenarnya bisa kita temui pada Photoshop, namun dari sekian banyaknya barangkali hanya beberapa yang kita pergunakan the most. Tak bisa disalahkan juga karena memang kebutuhan tiap orang memang berbeda, namun ada baiknya kita benar-benar mulai memperhatikan dan menganggap bahwa pengenalan tiap tool dan kegunaannya bisa kita kuasai dengan baik.

Tidak perduli dengan bagaimana kita men-setting Brush (B) kita misalnya, selama kita bisa memanfaatkannya secara konsisten dan maksimal, totally aware terhadap apa yang terjadi di lapangan akibat dari alat pilihan dan settingan kita tadi. Kekonsistenan inilah yang akan mendekatkan kita pada pengenalan yang lebih baik terhadap tool atau alutsista kita tersebut, walhasil.. karakterpun bisa kita peroleh.

Dengan mengenal alat tempur kita, maka perlahan kita akan mengetahui dimana tingkat kita berada. Pemula kah dan seterusnya, juga kita tahu persis kapan kita perlu mengerjakannya dengan cepat atau alon-alon asal kelakon. Tidak hanya Brush saja, melainkan juga yang lain, seperti Dodge, Burn, Lasso, Clone dan sebagainya. Time will tell you kapan seharusnya kita berhenti, atau lenjut pada job berikutnya.


3. Cintai Seni sebagai Observer

Perhatikan banyak hal, terutama manusia. Karena manusia merupakan objek yang sangat menarik untuk diperhatikan. Tidak hanya secara keseluruhan si anu baik si anu bengal, namun lebih mendetil lagi pada bagian-bagian tertentu. Dekati tukang cukur, kita bisa langsung melihat banyak perbedaan rambut seseorang secara lebih close-up dari sebelumnya. Dekati para pekerja seni meni-pedi, supaya kita bisa secara langsung melihat banyak perbedaan kuku dari tiap objek yang kita lihat.

Hidung, telinga, bibir, gigi dan lain sebagainya, terutama mata. Mata adalah bagian terkompleks dari manusia yang bisa kita lihat secara langsung. Amati semua perbedaan yang ada tersebut dengan rasa cinta yang menggelora di dada. Niscaya hal tersebut akan menambah insight yang sangat mengena yang nantinya bisa kita tuangkan kembali dalam karya retouch kita atau ketika kita mengolah sebuah foto dan seterusnya dan sebagainya.

My point is, jika kita tidak menghabiskan hidup kita mengeksplor dunia secara visual, lalu kisanak belajar retouch, dan hanya mengandalkan internet sebagai acuan, walhasil akan sedikit timpang. Oleh karena itulah maka.. Go out there! I mean get out for the real deal! Hurry up! Bumi itu bulat, dan tidak flat -seperti yang sedang hangat diperdebatkan- layaknya layar PC kisanak. Temui 3D yang nyata di luaran sana, pelajari tata cahayanya tiap kali kita perhatikan dari tiap sisi yang berbeda. Pengalaman langsung seperti ini akan lebih mengangkat kisanak semua menjadi a better real retoucher.

4. Bicara pada Diri sendiri

OK, I know this sounds weird. Bahkan sudah kami lakukan sejak pembuatan karya-karya awal kami ketika masih dalam euphoria Hard Smudge Painting beberapa dekade lalu, dengan tokoh Dalai Lama. Dengan cara berbicara secara jujur terhadap diri sendiri baik di depan tokoh yang sedang kita kerjakan atau ketika kita mengambil waktu rehat barang sebentar, kita akan selalu dapat menilai dengan sendirinya mana yang baik dan mana yang kurang pas sambil mendeskripsikan keduanya secara simultan.

Sambil terus menyuarakan apa yang kita inginkan dari karya di depan kita tersebut tanpa harus menggunakan pengeras suara yang biasa dipergunakan oleh Musholla desa sebelah, dan tetap bisa legowo manakala ada yang melihat dan mencap kita harus masuk asylum secara permanen, kisanak akan menyadari bahwa semua menjadi lebih smooth. Kerjaan lebih terasa ringan padahal pergelangan tangan sudah teramat perih dikarenakan terlalu lama beraksi tanpa kita sadari.

Cara ini melatih kita untuk legowo melihat objek dari berbagai sisi yang sebelumnya mungkin belum pernah sama sekali kita sentuh. Dari situ, bahkan hal ini mampu men-drive kita, bersikap di depan klien. Ckckck.. Maafkan jikalau pembahasan mulai melebar dan seperti tiada juntrungannya ini. Mbok ea di woco wae.. sing fenting asoy! Masalah benar atau tidaknya, nomer sekian.

5. Satu Gambar

Tiap gambar itu berbeda satu sama lain, walaupun merupakan satu serie. Artinya, trik yang kita pergunakan pada sebuah foto atau gambar mungkin tidak akan berhasil pada gambar atau foto lainnya. Retouch sebuah foto memiliki banyak sekali teknik yang dapat kita terapkan. Boleh saja kita mempelajari sebuah teknik pada sebuah foto, tapi jangan berharap kita bisa menerapkannya pada foto lainnya. Oleh karena itu diperlukan banyak latihan pada banyak objek atau foto.

Bayangkan bahwa tiap kulit itu sangatlah berbeda pada diri tiap orang. Bayangkan bahwa tiap ketajaman rambut, pencahayaan sebuah foto.. Bayangkan rupa seorang selebriti. Bayangkan penampakan orang tua kita pada sebuah foto. Laki-laki dan perempuan di sebuah halte bus di pagi buta hendak berangkat ke tempat kerja masing-masing. Seorang anak kecil, bayi, laki-laki atau perempuan. Apakah kisanak akan menerapkan teknik Retouch pada semua foto mereka dengan cara dan perlakuan yang sama?

6. Sejuta Tahun

Para ortu yang memiliki anak gadis mestinya mengerti sekaligus mensupport hal ini, bhahaha.. karena dengan diberikannya kesempatan pada anak muda belia seperti mereka, lebih terdorong untuk mengeluarkan sisi super-model dalam diri mereka dengan sedikit tweaks pada hidung, ukuran bibir, mata dan lain sebagainya dari biasa saja menjadi sesuatu yang baru.. ckckck.. gag om! Gag.. cuma becanda!

Agan/Sis benar-benar ingin menguasai Photo Retouching? Wokeh.. gini resepnya; latihan selama 10 ribu tahun! That is it. Asli ini sama sekali tidak bercanda. Karena seorang Master sekalipun harusnya akan merasa bahwa dia bukanlah seorang Master, dia akan terus merasa 'terus berlatih' jika kebetulan ada yang bertanya secara langsung kepadanya. Masuk akal?

Pokoknya begini, buat tiap detik latihan kita tersebut count well dan terlebih lagi, you love what you do ketika kisanak semua melakukan latihan demi latihan yang menyakitkan tersebut. Jangan memaksakan mengolah foto atau gambar yang memang tidak pantas kita olah (untuk ini nanti akan ada pembahasannya tersendiri, red.).

And by the way, kami sendiripun masih terus menggali dan mempelajari terutama ide-ide baru berkenaan dan bersinggungan dengan Photoshop ini setelah melampaui 2 juta tahun bahkan lebih (bahkan sudah tak terhitung lagi, red.) penggodokan yang bersimbah keringat di sekujur tubuh. Kita bisa memperoleh 5 hal baru dari yang kita pelajari saat ini, lalu tiba-tiba muncul 10 hal baru lagi.. dan seterusnya. So tell me.. cukupkah sejuta tahun?



Extreme Retouch

$
0
0
Judul asli ; Extreme Photo Retouching - Burka Challenge

Setelah beberapa saat lalu berjibaku dengan alot mengenai permasalahan yang menimpa Bolt 4G kami sebagai penyuplai satu-satunya hampir semua tulisan yang ada di blog ini, dengan penyelesaian jalan damai tentunya, akhirnya kami kembali hadir masih dalam series berkepanjangan dari Smudge Painting yang sudah sangat menyatu dengan kita semua yakni Photo Retouching.


Setelah beberapa waktu lalu kita membahas habis mengenai apa dan bagaimana kita memperlakukan foto atau gambar yang akan kita olah menggunakan Photoshop atau alat design lainnya, setelah membaca panjang lebar meluas membahana segala yang berkaitan dengan hal tersebut, kini PSHolic akan sedikit berbagi beberapa contoh yang bisa sama-sama kita jadikan rujukan atau sekedar bahan inspirasi manakala Agan/Sis semua berkeinginan untuk melakukan Extreme Photo Retouching menggunakan teknik dasar Smudge Painting.

Klik tombol 'show' berikut untuk melihat apa yang kami maksud dengan beberapa penjelasan di atas..

Extreme Photo Retouching - Burka Challenge.. 

















News Flash : Untuk Tutorial Soft Smudge Painting itu sendiri, bisa panjeneungan semua dapatkan sebagai penghibur lara di tulisan kami yang berjudul Smudge Painting (Soft Smudge Painting). Sekelumit dari itu saja sebenarnya sudah sangat bisa di andalkan terutama bagi siapa saja yang kebetulan juga ingin mengetahui bagaimana Cara mengolah stock foto yang low resolution.

Semua hasil karya di atas sudah bisa kisanak lihat semua di facebook fans page kami di genialpsholic beserta semua yang berkaitan dengan Photoshop yang sekiranya panjeneungan semua butuhkan sebagai sekedar trigger bagi imajinasi kita bersama hingga akhirnya mampu mengolah dan memperbanyak dan tentunya memperpanjang sesi latihan yang memang sangat kita butuhkan di awal-awal menggeliatnya semua keinginan kita menjadi sebuah bentuk karya visual yang dapat kita nikmati minimal oleh diri kita sendiri.

Pertemuan kita berikutnya mungkin akan kami beberkan beberapa tips dan trik mengenai hal-hal penting dibalik terjadinya sebuah Smudge Painting, terutama Soft Smudge Painting yang ada di blog ini. Sebuah rahasia yang hingga kini belum ada yang berani untuk membuka dan membicarakannya secara apa adanya tanpa tedeng aling-aling dan pretensi apapun. Untuk itu, ada baiknya kakang/dinda prabu semua tetap stay tune pada gelombang tercinta kita ini hingga hari yang ditentukan nanti tiba.

Akhirul kalaam, wassalaamu'alaikum warohmatulloohii wabarokaatuh. Y hasta la vista, baby!

Soft Smudge Painting - The Secret

$
0
0
Setelah beberapa lama PSHolic mengalami hiatus tak berkesudahan, kini akhirnya kami memberanikan diri tuk kembali menyapa semesta masih dengan beberapa bongkahan tips and trick dari Soft Smudge Painting yang mungkin kali ini akan sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Mengapa demikian? Karena pada akhirnya pula, kami akan sedikit membeberkan apa dan bagaimana sebenarnya rahasia penting dibalik terciptanya sebuah hasil olahan yang kita sebut bersama Soft Smudge. Sebelum pembocoran rahasia kita laksanakan, ada baiknya kita flashback sedikit mengenai basic dari Soft Smudge itu sendiri.


Soft Smudge Painting menurut hemat kami, bertujuan untuk membuat gambar atau foto kita seolah-olah dilukis namun agak berbeda dengan saudara kandungnya yakni Hard Smudge, yang dari penyebutannya saja kita sudah memafhumi kira-kira dimana perbedaan mendasarnya. Yupp.. Soft Smudge akan menghasilkan tekstur yang jauh lebih halus, smooth.. jika harus dibandingkan dengan Hard Smudge, namun masih dari genre yang sama, yakni sama-sama menggunakan teknik Smudge (baca; digosok menggunakan Smudge (R) tool yang ada pada Photoshop atau software desain lainnya, red.).

Selain untuk mendapatkan hasil yang seolah-olah dilukis tadi, kebanyakan Smudger sekarang ini (atau mungkin memang sejak dahulu kala, red.), ingin membuahkan hasil seperti boneka, kartun atau mendekati kartun, katakanlah demikian (karena sama sekali beda dengan yang terakhir tadi, maaf red.). Well.. melihat kecenderungan tersebut, kami menggeliat seolah ingin memberikan sesuatu yang baru dari genre ini. Tanpa terlalu memikirkan bahwa nantinya akan bisa diterima atau tidak, namun sejujurnya, tiap olahan Smudge Painting yang ada di sini, menjauh dari itu, menjauh dari standardisasi yang berlaku.

Coba saja perhatikan dengan seksama gambar di atas, sama sekali tidak memboneka, bukan. Tidak mendekati kartun sema sekali atau senada dengan standar Smudge yang berlaku di banyak tempat. Hmm.. ingin tampil beda? Tidak juga. Mengejar Ekslusifitas? Sama sekali tidak. Namun memang demikian adanya. Simpelnya, seperti itulah yang kami mampu. Smudge Painting yang seperti itulah yang melekat erat di kepala ketika kami menggosok sebuah foto hingga akhirnya menjadi sesuatu.

Untuk lebih jelasnya, silahkan bandingkan foto asli dari nona Dafne Keen yang dengan garangnya berperan sebagai seorang puteri pendekar bertaring pada tangan dan kakinya yang merupakan besutan para jawara Hollywood sana, Logan.. dengan hasil olahan Smudge Painting yang kami buat pada gambar berikut..


Dari perbandingan antara kiri (original foto, red.) dengan kanan (hasil Smudge, red.) tersebut, sekarang mungkin Agan/Sis semua sudah mulai bisa mencerap apa yang kami maksudkan pada penjelasan di atas. Versi yang kami buat memang menghindari terjadinya kartunisasi atau bahkan menjadi boneka yang biasanya nantinya akan dipergunakan untuk keperluan karikatur dan sebagainya.

Kami menyajikan Smudge yang diakui memang berbeda. Bisa kami sebutkan dimana perbedaannya, antara lain pada bagian mata. Pada bagian eksklusif tersebut, kami berikan waktu lebih dan keistimewaan tersendiri karena memang bagian tersebut sangatlah 'sesuatu' bagi kami. Lalu selain itu, juga pada bagian skin. Terkesan sangat lembut dan merata tanpa perlu kehilangan dimensi aslinya. Di sinilah sebenarnya tujuan kami membuat tulisan ini, Soft Smudge Painting - The Secret.

..Atau pada dua gambar berikut, yupp.. nona Megan Fox -perbandingan antara kiri (original foto, red.) dengan kanan (hasil Smudge, red.)- pemeran April pada Teenage Mutant Ninja Turtles yang kocak membahana sekaligus megah dan menawan.. (Perbesar gambar kanan atas maupun kanan bawah untuk lebih melihat bagian-bagian detilnya, red.).


Yupp.. sekali lagi dengan senang hati, kami akan membeberkan rahasia tersebut untuk kita semua, tidak hanya pelaku seni digital, namun memang teruntuk semua, penikmat, kritikus.. pokoknya untuk semua. Selain itu juga, kami tak lupa menyajikan beberapa amtsal yang entahlah mungkin bisa jadi bahan pembelajaran atau sekedar pull-out imajinasi kita, bahan inspirasi atau apalah kegunaan nantinya.

Rahasia Skin pada Soft Smudge Painting

Tanpa berleha-leha dan semakin berkepanjangan, langsung saja kita masuk pada pembahasan inti kita kali ini, yakni Soft Smudge Painting - The Secret is finally revealed. Mengapa kami bersikeras mempertahankan judulnya sedemikian bombastis seperti itu? Karena memang hal ini jarang atau sama sekali tidak tersentuh di banyak grup Photoshop yang kami tergabung di dalamnya.

Entah memang sengaja disembunyikan atau memang kami sajalah yang tidak memahami seluk-beluk bermedsos-ria dalam banyak grup tersebut, karena masing-masing memiliki peraturannya sendiri-sendiri yang tidak jarang malah menjadi batu sandungan kita dalam mempelajari segala sesuatunya dengan lebih ikhlas dan seksama. Walaahh.. Tapi tak mengapa, mari kita lupakan itu semua dan selamat menikmati hidangan ringan ala kadarnya ini beserta cemilan yang tak boleh terlupakan.

Inti Tulisan : Sebenarnya simpel saja. #FFBC9Fyang kita tambahkan pada 3 layer di atas layer gosokan kita dengan masing-masing Blending Mode yang berbeda, yakni Softlight, Color dan Multiply dengan Opacity yang sangat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan foto masing-masing. Ingat bahwa tiap foto atau gambar memerlukan treatmentnya masing-masing. That's it.

Lakukan penambahan tiga buah layer tadi itu setelah kita selesai menggosok rata seluruh objek pada foto. Yeah, well.. that is it. Untuk lebih mengena, sebaiknya kita sama-sama renungi screenshot berikut. Semoga dengan gambar di bawah, bisa menyampaikan apa yang kami maksudkan walau tanpa penjelasan secara visual atau video yang sekiranya lebih memudahkan pemahaman kita.


Perhatikan pula beberapa contoh yang kami turut sertakan berikut ini.  Tentu saja semua foto originalnya bukanlah milik kami, kami hanya mencari yang pas guna modelling pada tulisan ini, so.. all credits goes to the original uploader tentunya. Perhatikan bahwa kami memperlakukan tiap foto secara berbeda pada tiap eksekusi finishing touchnya.

Soft Smudge Painting - Beauty Stars 2017.. 











Mulai dari kiri ke kanan : Elektra Rose, Eva Lovia, Faye Reagan, Kathrina Jade, Kylie Sinner, Li Ruby, Little Caprice, Lucy Heart, Lucy Li, Mary Mae Dela Cerna, Natalia Starr, Lanina aka Sammi Bananas, Sara Luvv, Shelly Swan, Taylor Vixen, Viviann Wood.

Bahwa pada beberapa gambar terdapat jenis Soft Smudge dengan kilatan pada bagian-bagian tertentu seperti wajah, atau yang biasa kita kenal dengan Kinclong, namun pada beberapa contoh lainnya, benar-benar bersih dari kinclong tersebut. Mengapa demikian? Karena memang sense yang kami rasakan memang demikian adanya. Kadang kita membutuhkan nuansa klimis berminyak pada wajah, kadang kita muak dengan semua itu, kadang terjadi sesuatu yang sama sekali tidak kita duga sebelumnya akan terjadi. Segala hal sangat memungkinkan untuk terjadi, bukan.

News Flash : Untuk permasalahan Kinclong atau bahkan Dimensi yang dibutuhkan dalam Soft Smudge Painting, baik kiranya jika kakang/dinda dipati semua menunggu tulisan kami berikutnya agar tidak terjadi kerancuhan di antara keduanya. Terimakasih.

Mungkin sebagian besar Agan/Sis akan bergumam, "Ini sih bukan Smudge." Kami bisa mengerti dan tentunya menurut kami, itu sah-sah saja, buktinya memang terlihat secercah keraguan pada kilatan mata kisanak semua setelah melihat beberapa contoh di atas, baik dari sisi skin maupun eksekusi bagaimana mata dan pernak-pernik lainnya diimplementasikan pada tiap gambarnya.

Oleh karenanyalah kami mengundang kisanak semua untuk meluangkan lebih panjang waktu dan kesediaan serta kesabarannya untuk sekedar menilik, menengok, mengamati, menginajinasikan dalam kepala masing-masing dan akhirnya mengambil keputusan atas keinginan sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak manapun atas hasil absurd Soft Smudge Painting lainnya, hanya di PSHolic, tempatnya belajar Photoshop tercinta kita ini. Syukron!

Asian Beauty

$
0
0
Judul asli ; Soft Smudge Painting - Asian Beauty 2017

Seperti janji kami sebelumnya di Soft Smudge Painting - The Secret mengenai beberapa contoh lagi yang bisa semakin membuat kita gundah dalam menentukan apa dan bagaimana mau kita dalam ber-Smudge ria menggunakan Photoshop, PSHolic akan sedikit meluangkan waktu untuk membaginya pada Agan/Sis semua.


Tema Asian Beauty memang lumayan mengena. Bahwa banyak sekali wajah-wajah Asia yang teenyata sangat cocok untuk mendapat perlakuan istimewa seperti ini, terkena sentuhan lembut dari Smudge Painting. Foto yang seolah dilukis dengan cara nan halus. Bukti pada beberapa gambar berikut sangat mampu merepresentasikan apa yang kami maksud, baik itu dengan penambahan Kinclong ataupun tidak sama sekali (baca ; gosokan merata pada skin, red.).

News Flash : Untuk Tutorial Soft Smudge Painting itu sendiri, bisa panjeneungan semua dapatkan sebagai penghibur lara di tulisan kami yang berjudul Smudge Painting (Soft Smudge Painting). Sekelumit dari itu saja sebenarnya sudah sangat bisa di andalkan terutama bagi siapa saja yang kebetulan juga ingin mengetahui bagaimana Cara mengolah stock foto yang low resolution.

Soft Smudge Painting - Asian Beauty 2017.. 








Nahhh.. sampai sini, bagaimana kawan? Eitsss.. jangan gundah jangan gulana. PSHolic masih akan terus menghibur panjeneungan semua lewat beberapa contoh lainnya yang akan semakin membuat kebimbangan kita semakin mencengkram dalam lubuk.. ckckck.. kamfret lah!


Movie Stars

$
0
0
Judul asli ; Soft Smudge Painting - Movie Stars 2017

Setelah kita mengamati, memahami, menilai dan memutuskan bahwa beberapa hasil absurd dari Soft Smudge Painting yang ada di blog ini, ada baiknya kita sedikit be-refleksi-ria, sekedar bertanya dalam hati, dari sekian banyaknya metode dan sampel yang kami sembah-sungkemkan di tiap postingan yang kami tuliskan, lalu model Smudge seperti apakah yang sebenarnya kita inginkan?

Kate Winslet in Divergent by psholic

Untuk menambah dan memperdalam keraguan penjeneungan semua, sekali lagi mari kita nikmati bersama amtsal lainnya yang sedari awal memang sudah kami janjikan satu paket dengan bocoran rahasia penting di atas yang mungkin sebenarnya sama sekali tidak penting bagi para master yang memang sudah sangat gaek dan mumpuni dalam ber-Smudge ria, tidak seperti kami yang baru-baru ini saja kembali melirik genre Digital Art satu ini.

Soft Smudge Painting - Movie Stars 2017.. 











Dari atas, lalu kiri ke kanan : Kate Winslet, Alicia Silverstone, Baby Margaretha, Cut Tari, Demi Moore, Emily Blunt, Gal-Gadot, Julia Roberts, Kristen Stewart, Megan Fox, Nabila Syakieb, Nikita Willy, Paris Hilton, Pevita Cleo Eileen Pearce, Kim Kardashian, Alice Ma
.

Mungkin saja ini memang bukanlah Smudge seperti yang biasa kita jumpai, atau mungkin ini masih termasuk Extreme Retouch seperti yang pernah kita bahas sebelumnya.. semua pertanyaan tersebut sengaja kami apungkan dalam benak kakanda/dinda prabu masing-masing, tokh kami tiada memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan yang datangnya tidak dari kepala kami.

News Flash : Untuk Tutorial Soft Smudge Painting itu sendiri, bisa panjeneungan semua dapatkan sebagai penghibur lara di tulisan kami yang berjudul Smudge Painting (Soft Smudge Painting). Sekelumit dari itu saja sebenarnya sudah sangat bisa di andalkan terutama bagi siapa saja yang kebetulan juga ingin mengetahui bagaimana Cara mengolah stock foto yang low resolution.

Apakah tutorial ini, hmm.. tutorial? Entahlah.. Galeri mungkin.. whatever.. Apakah bocoran mengenai Skin pada Soft Smudge Painting yang pernah kami tuliskan beberapa waktu lalu serta banyaknya contoh yang kami perlihatkan di tiap postingannya mampu memberi manfaat dan bisa memberi andil kepada siapapun yang membaca dan berkehendak untuk memperdalam dunia Smudge Painting atau malah menghabiskan waktu surfing Agan/Sis semua?

Hanya Agan/Sis lah yang tahu pasti jawabnya. Kami hanyalah talang air. Menampung apa yang jatuh ke kami, lalu kami salurkan ke kondisi berikutnya. Dan tiada kata yang melebihi kata maaf dan terimakasih untuk menggambarkan tercetusnya tulisan ini disini. Semoga tulisan-tulisan berikutnya bisa segera kembali mengharu-biru kita semua. Afwan.

Wine Dark Sea

$
0
0
Howdy, kisanak semua. Sambil melihat-lihat keadaan dan situasi yang ada, kami akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan salah satu karya yang seharusnya ada dalam kelompok Digital Painting - Edisi Ramadhan2017 lalu. Jadi jangan terlalu larut pada postingan ini, karena akhirnya dalam beberapa seduhan kopi panas ke depan, postingan tersebut akan keluar full dengan seluruh perangkat beratnya.

Setelah beberapa waktu lalu kita sempat berbising-bising ria dengan segala hiruk-pikuknya, gelontor demi gelontoran Soft Smudge Painting membanjiri hari-hari kita, ada baiknya kita mengambil tikungan yang entah ke berapa untuk sekedar menjernihkan kembali segala sesuatunya atau sedikit menghilangkan ke-sumuk-an akibat dari postingan-postingan seperti itu yang bisa dipastikan akan kembali mencuat beberapa waktu ke depan nanti.


Digital Painting - Wine Dark Sea.. yang sebetulnya diambil dari salah satu judul film yang kami lihat saat itu, sayang sekali kami lupa film apa dan mengenai apa dikarenakan sudah teramat menghujannya film-film sesudahnya mengguyur kepala panas ini hingga banyak sudah yang terlupakan. Atau mungkin kami mengidap short term memory. Ingatan yang piece per piece nya hilang entah kemana yang juga karena faktor usia yang semakin lanjut dan renta ini. Hmm..

Berusaha keras untuk mengingatpun tidak membantu, mungkin lain halnya jika kami melihat kembali file-file yang sudah hengkang berpindah ke black box yang jika diputar secara berangsur akan menyegarkan kembali ingatan yang memudar dengan cepat tersebut. Entahlah..

News Flash : Postingan Tutorial Digital Painting terkait lainnya:
1. Digital Painting - Ducati
2. Digital Painting - Buto Ijo (Kurus)
3. Digital Painting - Buto Ijo (Gemuk)
4. Panduan Digital Painting untuk Pemula
5. Digital Painting - Parabiosis
6. Tutorial menggambar Digital dengan Mouse
7. Belajar Digital Painting (Extended)
Now, you know what I mean?

Incoming search : psholic, belajar photoshop, digital painting, menggambar digital, mouse user, menggambar dengan photoshop, menggambar dengan mouse, digital dengan mouse, photoshop menggunakan mouse, painting with photoshop, tempatnya belajar photoshop, digital art, smudge, smudge painting, soft smudge painting, hard smudge painting, belajar smudge, belajar smudge painting, belajar soft smudge painting, tutorial soft smudge painting, belajar hard smudge painting, galeri smudge painting psholic, tutorial smudge, tutorial smudge painting, tutorial hard smudge painting, tutorial hard smudge painting psholic, smudge untuk pemula, smudge painting 101, panduan smudge painting, panduan lengkap smudge painting, panduan lengkap hard smudge painting,

Sambil menghirupa Chococinno serta beberapa hisapan lembut rokok di selipan bibir, kami pamit undur karena postingan ini memang tidak akan melibatkan banyak kata yang sebenarnya kisanak semua bisa cari pada link-link di News Flash di atas jika kakang/dinda prabu ingin belajar mengenai Digital Painting seperti gambar semrawut di atas dengan menggunakan Photoshop. Selamat melanjutkan aktifitasnya masing-masing kembali dan semoga postingan kacrut seperti ini masih tetap bisa bermanfaat tuk siapapun jua. Wokehhh.. Ciao!

Palette Warna Rambut

$
0
0
Judul asli : Soft Smudge Painting - Palette Rambut

Salam sejahtera tuk kawan semua dimana saja anda berada. Aihhh.. udah mirip penyiar radio lawas nasional yang hanya punya satu channel doang, belum? Kekekek.. Begitulah adanya.

Sebenarnya postingan ini sudah bisa kita pelajari dulu sewaktu kami mengeluarkan Tutorial cara mudah membuat rambut menggunakan Pen (P) tool. Bagaimana kita tracing rambut dari foto referensi ke dalam bentuknya yang baru dengan beraneka warna yang kita inginkan, tidak melulu sama dengan foto aslinya.

Jane Doe 13 by psholic

Tapi karena waktu itu penjelasan mengenai Cara membuat rambutnya merupakan Tutorial Digital Painting, bukan Smudge Painting, maka wajar adanya jika kami saat itu tidak memberikan bocoran mengenai palette yang dipergunakan. Karena bagi kami, Digital Painting dengan Smudge Painting is totally a different world.

Pada Digital Painting, kami lebih suka untuk bebas sebebas-bebasnya, bahkan dalam pembuatan rambut, namun agak berbeda dengan Smudge Painting. Kita ingin terlihat rapi pada genre Digital Art satu ini. Yupp.. oleh karenanyalah kita menggunakan bantuan Pen (P) tool untuk mengeksekusi Rambut yang kita buat. Karena jenis rambut manusia itu berbeda antara satu dan lainnya, maka warna rambut dan jenisnyapun bisa dikatakan, tidak sama

Palette Warna Rambut yang akan kami share di sini merupakan palette yang hampir selalu kami pergunakan manakala kami mengolah Soft Smudge Painting. Palette tersebut adalah Jumbo hair palettes chart milik Starshipsorceress. Kisanak semua bisa search di si mbah, dan mungkin bisa menemukan yang ukuran file aslinya.

Jumbo hair palettes chart by Starshipsorceress

Untuk melihat sampel jadinya, sebaiknya Agan/Sis abaikan Jane Doe 13 di atas jika memang tidak suka, dan beralih pada sampel lainnya, Jane Doe lainnya yang sudah banyak kami share di sini, atau beberapa postingan mengenai Soft Smudge Painting belakangan ini yang telah sangat mengharu-biru PSHolic.

Perhatikan tiap perbedaan jenis tarikan atau tracing Pen (P)tool kita berikut Brush (B) yang kita pergunakan, lalu juga perhatikan warnanya, ketebalannya, gelap terangnya dan seterusnya pada tiap contoh yang pernah kami hadirkan di banyak tempat di blog ini. Masing-masing memiliki ceritanya sendiri. Tidaklah mungkin kita membuat sesuatu dengan cerita yang sama just behind each of it.

Digital Painting - Ramadhan 2017 vol. 2

$
0
0
Judul asli : Digital Painting - Ramadhan 2017 vol. 2 (versi Landscape)

Sumuk dengan gelimang Soft Smudge Painting? Mari kita sama-sama kembali melipir pada tema yang semakin menggugah selera dan mengundang banyak pertanyaan baik yang terselubung maupun yang secara terang-terangan banyak terlontar, yakni Digital Painting - Bisakah hanya menggunakan Mouse sebagai alat gambarnya?

Tiba-tiba muncul kembali sekelebatan, pertanyaan seperti ini.. Kenapa mesti dipisah dalam dua postingan? Sontak kamipun akan menjawab persis seperti sebelumnya. Sepertinya.. Dari judul asli yang kami cantumkan di atas sudah bisa menjawab jika pertanyaan barusan terlontar keluar dari benak kisanak semua. Yupp.. agar pengaturan dan peletakkan semua gambarnya tidak berantakan dan mengalami disorientasi membahana karena ada yang tinggi, lalu ada yang rendah melebar dan seterusnya dan seterusnya.



News Flash : Postingan Tutorial Digital Painting terkait lainnya:
1. Digital Painting - Ducati
2. Digital Painting - Buto Ijo (Kurus)
3. Digital Painting - Buto Ijo (Gemuk)
4. Panduan Digital Painting untuk Pemula
5. Digital Painting - Parabiosis
6. Tutorial menggambar Digital dengan Mouse
7. Belajar Digital Painting (Extended)
Now, you know what I mean?

Untuk menjawab pertanyaan pada paragraf pertama tadi yang juga sebenarnya sudah sering kami singgung di berbagai tulisan bahkan video time lapse yang dulu sering kami unggah, BISA! Infact.. All Digital Paintings here are produced by photoshop with mouse only, not stylus (pen tablet) or whatsoever. Only The Mouse production there and psholic.com.

Hanya dengan mengandalkan Brush (B)tool gambar yang mungkin tidak biasa bagi orang kebanyakan, yakni Deharme serta tentunya bantuan Eraser (E)tool dan menggunakan Mouse pada tangan kanan, tangan kiri sibuk dengan touchpad serta beberapa tombol shortcut yang mesti kita ladeni, maka terjadilah.

Digital Painting - Ramadhan 2017..











Empat di antara gambar di atas pernah muncul mendahului kawan-kawannya yang lain, mereka adalah Dancing in the moon, yang menceritakan mengenai Konsep Disain secara singkat padat dan merayap, lalu ada A false glimmer, yang merupakan penjelasan singkat mengenai terbuatnya karya tersebut, lalu The Girl on the Train, dan Wine Dark Sea, yang kesemuanya memang satu paket besar edisi Ramadhan 2017 yang lalu dan penuh kegemilangan.

Ketika menggambar, kita akan mengerti hal-hal seperti Komposisi dan Warna, kita jadi lebih mengenal software-software penting seperti apa saja yang bisa mendukung kegiatan kita ini, bahkan jika berkeinginan untuk terus melanjutkannya ke ranah yang lebih pro, bisnis Art and Illustration, siapa yang pernah tahu bahwa ranah ini sangat menggiurkan pemasukannya.

Deharme Brush

$
0
0
Banyak yang bertanya pada kami, selain tanpa menggunakan pen yang dibeli dengan linangan airmata serta gelimang darah keluarga sendiri akibat garis-menggaris lahan yang baru saja kelar dan dibagi-bagi dengan berat sebelah dan sebagainya, dalam artian menggunakan Mouse atawa Tetikus biasa, lalu Brush apa yang sering kami pergunakan dalam membuat Digital Painting? Maka terbitlah postingan ini.

Drew Barrymore pada gambar di bawah, yang pernah kami tampilkan pada postingan kami yang bertitle Digital Painting Edisi Ramadhan 2017 ini.. serta beberapa karya Digital Painting yang ada di blog ini, hampir kesemuanya merupakan goresan dari Brush Deharme buah tangan Bastian Lecouffe Deharme yang bisa Agan/Sis semua kunjungi di kandangnya yakni di Deviant Art sana.


Important : Download Brush Deharme

Ingat, bukan Brush (B) nya yang terpenting, karena bukan Brush (apapun itu merknya, red.) yang akan menggambar sesuatu di Photoshop kisanak sadayana, melainkan panjeneungan sendiri, tangan kakanda/dinda prabu sendiri.

Jika sudah selesai menginstal Brush yang baru saja kita unduh bersama, silahkan dibuka dan diaktifkan Photoshopnya, jika masih bingung bagaimana cara menginstal Brush tersebut, silahkan baca terlebih dulu panduan yang kami berikan secara perlahan tapi pasti, slow but enak, di Cara menginstal dan menggunakan Brush (B) tool yang sejak dulu sudah bertengger di sini tanpa perhatian serius dari akang semua :p


Gambar di atas adalah keterangan jika ingin mengetahui lebih dalam lagi, dari sekian banyak Deharme yang ada, lalu Brush yang mana yang biasa kami pergunakan, terutama untuk bagian skin? Hmm.. Agan/Sis lihat jenis Brush yang agak kotak tebal? Yupp.. Brush tersebut yang merupakan favorit kami. Agak mengerikan mungkin bagi yang tidak terbiasa menggambar secara Digital, namun memang Brush tersebutlah yang seringkali kami pergunakan, terutama untuk mengeksekusi skin (portrait picture, red.).

Nah.. sekarang semua makin gamblang, bukan. (Y) Sukses terus tuk anda semua.

Soft Smudge Painting - The Kinclong

$
0
0
Kembali lagi kita jumpa masih di acara dan gelombang yang sama namun hanya berbeda frekuensi sahaja, lahhh.. gimana itu bisa terjadi?! Maklumlah kawan, seperti beberapa penuturan kami sebelumnya, kami memang selalu terkendala pada bagian pembuka seperti ini, kadang garing, kadang memuakkan, kadang bikin males baca dan sebagainya, namun tetaplah.. apa mau dikata, kereta sudah meninggalkan stasiun.

Tutorial Soft Smudge Painting - The Kinclong

Apa lagi ini?! Welehhh.. istilah miring yang luarbiasa ini sepertinya. Atau ini sejenis penganan yang mempu menghalau kita dari perut bernyanyi keroncongan? Au ah.. terserah sampeyan wae kumaha sae na.. sing fenting.. sing ngunu kui, mblegedhes!

Well.. Agan/Sis bisa perhatikan gambar di bawah sebagai referensi agar kita tidak semakin jauh tersesat dalam kegamangan istilah demi istilah yang selalu pop-up serantak maupun satu-persatu bermunculan entah dari mana, yang jelas, itupun merupakan kata pilihan yang sekiranya bisa mewakili apa yang nantinya akan kita bahas.


Pada gambar Lucy Li (baca; bintang tenar nan gemilang dan setia di PSHolic, red.) terutama pada bagian wajah tertentu, kita bisa lihat perbedaan antara Midtones, Highlight serta Shadownya, bukan? Itulah yang dimaksud dengan Dimensi dalam seni Painting atau Digital Art, terutama Soft Smudge Painting yang masih dalam bulan yang sama, semakin mengharu-biru kancah per-Photoshop-an kita bersama ini.

Wow bukan?! Yupp memang wowww.. Bukan foto/gambarnya, tapi Wooww yang kami maksud adalah, Lucy Li itu wow sekali, :p namun sayangnya beliau kini sudah mengalami banyak perubahan. Silahkan di google untuk mengenal tamu tetap kita ini plus dengan pendampingnya yang tak kalah wow nya. Lucy Li di duetkan bersama Dani Daniels.. entah akan seperti apa. Dani Daniels dengan Holly Michaels memang sudah ada, namun yang kami nanti-nantikan adalah ke dua tamu kita ini dalam satu frame. Ckckck..

Perhatikan perbedaan antara gambar di atas (Lucy Li) dengan gambar di bawah (Dani Daniels). Perhatikan pada bagian Lightingnya, kawan. Dari dimensi inilah kita nantinya akan menentukan perlut tidaknya kita menambahkan Kinclong, bagian yang paling terang dari area yang terang (terkena paling banyak cahaya, red.). Namun demikian, dua gambar ini sudah bisa merepresentasikan apa yang kita sebut Kinclong dan perlu tidaknya penambahan itu dalam dunia Photo Editing menggunakan teknik Extreme Photo Retouch berbasis Soft Smudge Painting.


Ribedkah paragraf barusan yang kisanak baca? Semoga seribed apapun kalimatnya, tidaklah menghalangi konsistensi dan gairah menggelegar kita dalam menggali lebih jauh pelajaran ringan kali ini setelah beberapa waktu lalu kita mengupas tuntas The Secret of Soft Smudge Painting yang lumayan menguras peluh di baju lépék kusam tak terawat kami.

Kinclong Versi 1

Ya sudah tak mengapa, istilah Kinclong kita pergunakan agar bisa dimengerti oleh semua. Sebenarnya, Kinclong bisa kita peroleh dengan berbagai macam cara, yang penting dimensi yang kita inginkan atau dimensi seharusnya (lihat foto originalnya sebagai referensi, red.) sudah kita dapati atau tidak hilang karena lupa diri tergosok oleh Smudge (R) yang gagah berani merambah ke segala lini.

Setelah kita selesai dan semua area yang mesti kita gosok telah tercapai dengan hasil halus dan merata tanpa ada blang-bentong yang sekiranya akan mencederai artis cantik atau foto lo-res orderan tengkyu kita, Agan/Sis bisa minta bantuan Dodge and Burn pada skala 3-5% (sesuai kebutuhan) untuk pengimplementasiannya. Caranya, usapkan Dodge tool secara perlahan pada area terang.

Tips : Konsep yang perlu dipahami terlebih dulu adalah, semakin terang area tertentu (hingga akhirnya mendapat Kinclongan, red.), artinya area tersebut adalah area terdekat dengan sumber cahaya. Artinya semakin gelap area tertentu, maka di situlah area terjauh dari sumber cahaya. Entah kalimat tepatnya bagaimana, sing fenting ngunu kui.

So.. jika kita tidak memahami pencahayaan dasar tersebut, maka akan terasa agak sedikit mengganjal bagi kisanak semua untuk mempertahankan Dimensi apalagi menambahkan Kinclong pada korban tak bersalah kita menurut keputusan Hakim Agung. Perbanyak memperhatikan benda-benda nyata di kehidupan kita sehari-hari seperti knalpot motor yang sedang mogok dan berhenti di depan kita, perhatikan bagian terang dan gelapnya.

Kinclong Versi 2

Karena Photoshop memungkin segala sesuatu dan mempermudah yang rumit, maka jika kita kurang fandai dalam menggunakan Dodge serta Burn tool, jangan berkecil-hati lalu putus-asa dan mengikatkan leher dengan benang pancingan, lalu menggantung anak orang di depan pintu rumah orang tuanya, jangan kawan!

Mari kita permudah hidup kita ini dengan menggunakan Brush (B)tool yang powerfull dan tepat guna untuk itu. Sediakan sebuah layer khusus untuk ini lalu untuk mempermudah pencarian, beri nama layer tersebut dengan nama apapun yang menurut kisanak semua pas, katakanlah namanya Kinclong (ea masa 'Kucing Meong', red.). Aktifkan Brush (B), pilih Brush standar bawaan Photoshop, kami lebih menyukai Hard Round karena gampang dan letaknya paling atas, jadi tidak perlu scroll sampai ke paling bawah jika kita sudah memiliki segudang type Brush yang bermacam-macam.

Perhatikan baik-baik gambar referensi yang kakang/dinda pergunakan. Sebagai Pemula, jangan ngarang membuat Kinclong di sembarang tempat. Samakan terlebih dulu dengan referensi, jika nanti sudah mahir dan sudah otomatis dengan sendirinya memahami Tata Cahaya, itu lain cerita, bahkan untuk membuat Source cahaya sendiri, ea monggo-monggo sahaja.

Dengan Brush (B) tool aktif dan Forground Color siap dengan warna Putih (#FFFFFF), Opacity100% dengan ukuran Brush kira-kira 2% (disesuaikan dengan kebutuhan besarnya cahaya yang masuk, red.), beri Titik pada daerah yang kira-kira paling terang dari area yang terkena cahaya tersebut. Lihat gambar Lucy Li di atas? Kami memberikan titik tersebut pada area wajah, di antaranya pada pipi kiri, ujung hidung, di atas bibir, pada bibir bagian bawah, lalu pada area lengan, di pangkal lengan, dan seterusnya dan sebagainya.

Additional : Buat lagi sebuah layer kosong tepat di bawah layer Kinclong, beri nama, katakanlah Kiclong 2 atau apapun terserah dimas adipati saja. Masih dengan Brush dan warna yang sama, namun kali ini turunkan Opacity Brush Pressure nya menjadi kira-kira 3%. Sangat rendah. Lalu dengan ukuran yang disesuaikan, usapkan Brush tadi pada area yang sudah kita tandai dengan titik-titik pada Layer Kinclong sebelumnya. Usapkan berkali-kali hingga dirasa cukup. Jangan panik karena kisanak akan melihat hasil warna Putih yang blefetan pada wajah gadis kita. Jika ini di ranah Digipaint, maka ini sudah cukup, tidak perlu di apa-apain lagi, namun karena ini Soft Smudge, maka ada baiknya bleferan Putih tadi diratakan. Jika belum mahir meratakan dengan Brush juga, silahkan ratakan dengan menggunakan Smudge (R)tool, pilih Brush Deardroff untuk mengeksekusinya.

Pada gambar Lucy Li di atas, jelas terdapat perbedaan jika dibandingkan dengan gambar di bawahnya yakni gambar Dani Daniels. Kinclong pada Lucy Li kami buat jauh lebih mencolok dari Dani yang hanya Kinclong standar karena memang sudah memiliki Dimensi yang pas dan akan terasa berlebihan jika malah dibuat mengkilat mlisner penuh dengan Kinclong. Jadi tidak melulu kita akan membanjiri wajah cantik yang kita gosok tersebut dengan Kinclong yang memang tidak perlu. Untuk keputusan seperti ini, memilih atau tidak, silahkan kami serahkan sepenuhnya pada selera Agan/Sis masing-masing.

Tips and tricks : Kinclong akan lebih mempesona jika angle kamera dari arah bawah. Kamera depan atau atas, tidak akan terlalu memberi efek yang dramatis kecuali jika memang foto atau gambar olahan kita itu punya sisi dramatis yang mau tidak mau, baik kamera depan atau atas, akan tetap memberikan hasil yang enerjik jika memang kita beri Kinclong, persis seperti gambar Lucy Li di atas (kamera depan, red.).

Oleh karenanya, jika kita ingin belajar memperdalam masalah Kinclong ini, usahakan selain mencari foto yang Hi-ress, cari juga yang angle kameranya menarik dan menantang seperti arah tembakan dari bawah seperti yang kami sudah singgung tadi, tidak melulu terpaku pada kamera depan atau yang masih digemari anak sekarang, angle atas nyempong dikit a.k.a. foto selfie. Jika sudah terbiasa berlatih mengolah foto yang Hi-ress, tingkatkan tantangannya dengan mencoba mengolah foto yang Lo-ress. Rasakan perbedaannya, ketahui sela-sela dimana kita mesti begini, dimana kita mesti begitu, menerapkan ini dan itu dan sebagainya.

Bahhh.. sepertinya penjelasan di atas sudah lumayan meng-cover apa yang kami ingin sampaikan berkenaan dengan efek Kinclong pada Soft Smudge Painting. Setelah beberapa waktu lalu kita mengisi memori kita dengan Rahasia Soft Smudge Painting, lalu di tambah materi Kinclong, serta beberapa Tutorial berkenaan dengan Smudge Painting, cukup kiranya dan sudah sepantasnya jika panjeneungan semua mulai membuka dan mencoba Photoshopnya masing-masing. Dari kami cukup sekian. Semoga sepatah dua patah kata ini bisa sedikit mengispirasi walau semuanya sudah tidak lagi sesuai dengan text book, dan memberi manfaat tuk kita semua. Enjoy your work and Good Luck!

Article 0

Eurus Holmes dan Digital Painting

$
0
0
Pagi kawan.. Bagaimana hari mu? Bagaimana sedulur-papat kalima-pancer mu? Bagaimana hewan-hewan peliharaan mu? Bagaimana pelajaran Photoshop mu? Digital Painting mu? Manipulasi gambar mu? Lalu.. Bagaimana pula rumah mu? Bagaimana kebun yang sudah susah payah kalian maintain, buahnya, hamanya, pupuknya? Bagaimana pula tetangga-tetangga? Keluarga? Asupan mu? Pengeluaran mu, baik yang berupa kepingan-kepingan receh yang setengah-mati dikumpulkan sejak bulan lalu, tahun lalu, dekade lalu, abad lalu.. ataupun pengeluaran yang berupa setoran di tiap pagi? Bagaimana? Bagaimana semuanya?



Terkadang kita bermimpi menyelamatkan dunia.. Menyelamatkan semua orang dari penguasa tak terlihat (sebenarnya 'sangat jelas terlihat' di depan mata, red.) yang sudah sangat mengendalikan kita setiap hari tanpa kita sadari. Bagaimana jika ini semua lenyap? Kotanya.. Uangnya.. Semuanya.. Tentu saja semua catatan kartu kredit, pinjaman, loan kampus dan mungkin juga termasuk hipotek.. akan bersih. Cling seperti habis disikat menggunakan Omo Biru.

Lalu.. Apa yang harus kita lakukan sekarang?Psssttt..

Apa yang kau lakukan? Dasar bajingan! Tidakkah kau lihat?! Dia berdarah.. dari tiap lubang yang ada di tubuhnya. Semua ini hanya karena rapuhnya memori kita untuk sekedar mempelajari Photoshop? Atau para koruptor juga telah berhasil merampok sampai ke memori kita satu-persatu hingga kita telanjang tanpa sehelai benangpun melilit imajinasi? Mungkin hanya Eurus Holmes yang bisa membantu kembali tegaknya hidup mu kawan. Adik Mycroft.. atau bisa juga disebut kakak dari Sherlock.. Holmes bersaudara yang semuanya sakti. Kasihan Moriarty.

Jika saja semesta diharuskan untuk memilih satu pertandingan terbesar dan terpanas di jagat ini, di tahun ini, di era sebelum Ramadhan 2017 ini, mungkin inilah partai itu! Pastinya akan mengalahkan final Liga Champions dan NFL serta Tinju Dunia digabung sekaligus hingga berakhir dengan terlaksananya El-Classico, Barca vs. Madrid di stadion Bulungan, Monokwari.

Bersiap terkejutlah! Karena jika tidak.. semua akan percuma, mubazir.. sudah sedemikian bombastisnya, tapi mengerlingkan mata saja tidak, apalagi mesti terhenyak dan terlempar dari kursi malas yang selama ini menjadi partner ber-dunia-maya Agan/Sis semua. Hadeh..

Panasnya renungan kloset suatu pagi di sekitar Bantul.

Digital Painting - Baby Margaretha

$
0
0
Baby Margaretha yang merupakan salah satu artis papan atas Indonesia yang mempunyai segudang aktivitas dalam profesinya, artis kelahiran Bandung 1 April 1984, sebagai seorang aktris film yang begitu memiliki bakat. memanglah cukup malang-melintang di jagat hiburan dunia maya maupun dimaksud di tv indonesia. (Perbesar gambar berikut untuk melihat lebih jelas, red.)

Nama Lengkap Baby Margaretha
Nama Lian Margaretha
Tanggal Lahir 01-Apr-84
Tempat Lahir Bandung, Jawa Barat
Kebangsaan Indonesia
Zodiak Aries
Tahun aktif 2009 - sekarang
Profesi Aktris, Model
Agama Islam
Hubungan Chant Felicia (adik)
Regita Van Kremer (adik)
Twitter babymargareth
Instagram babymargaretha1

Step-by-step pembuatan tokoh kita satu ini bisa Agan/Sis lihat baik pada screenshot berikut maupun videonya sekaligus..




Matur suwun sedoyo! (Y)
Viewing all 236 articles
Browse latest View live