Persiapan Materi dan Non MateriPersiapan Materi dalam hal ini adalah yang ringan-ringan saja seperti apakah
sampeyan semua sudah memiliki
software Photoshopnya atau belum, jika sudah.. ea silahkan langsung dibuka. Jangan terlalu memusingkan perintilan-perintilan gag penting seperti apakah itu
Photoshop 7 atau PS CS, baik itu CS2, 3, CC, seribu atau CS semilyar, silahkan langsung dibuka
ajja.
Lalu juga materi lainnya yang tidak perlu jadi hambatan,
pen atau
mouse, tablet atau Wacom atau peng
ulegan sekalipun, spidol atau layar sentuh semeriah apapun.. adanya
mouse atawa tetikus,
ea silahkan dipakai dan dimanfaatkan secara maksimal tetikus tersebut. Syukur alhamdulillah jika memang sudah punya seperti yang orang banyak punya.
Wokeh?!
Persiapan Materi yang tak kalah pentingnya juga seperti rokok dan pengimbangnya yakni kopi, sudah tersedia atau belum, jika bukan tipe perokok dan pengopi, mungkin
Agan/Sis tipe yang dirokok atau yang dikopi,
ea silahkan wujudkan itu semua.
Halahhh.. paan sii?!
Otre yang penting semua sudah membuat kita nyaman tanpa beban tanpa perlu mikirin KPR atau tunggakan motor bulan depan dan sebagainya, duduk yang manis, lalu tidur dehh..
ckckckck..
Brush (B) tool pilihanDalam hal ini, setelah kita sebelumnya dibekali dengan berbagai macam aji serta kanuragan
rawa-rontek semar-mesem gundah-gulana mengenai Digital Painting yang bisa sama-sama kita gali di blog ini secara menyeluruh, tentunya
panjeneungan sudah tidak lagi mempermasalahkan mesti menggunakan
Brush (B) apa sebagai alat andalan masing-masing, bukan. Makanya tulisan ini kami masukkan dalam kategori
PS Mahir.
Hmm.. Seperti yang
Agan/Sis bisa lihat, pilihan
Brush (B) kami kali ini jatuh pada jenis
Brush yang menurut kami paling
asik untuk digunakan jika tema gambarnya seperti ini. Bisa diperhatikan pada gambar di samping. Perlu diingat, mungkin tiap-tiap ilustrator, katakanlah demikian, atau penggambar, atau bisa juga pelukis digital, atau apapun sebutannya.. memiliki tipe dan gayanya masing-masing dalam memulai sebuah karya.
Singkatnya, ada yang memulainya dari menggunakan
Line Art terlebih dulu, ada yang memulainya dengan tingkat
Opacity rendah lalu menanjak pada yang lebih tinggi, ada yang berpedoman mesti dengan sesuatu yang
B/W terlebih dulu, menggambar hanya menggunakan
Hitam sebagai penghantar, baru nantinya diberi warna.. ada juga yang langsung menggunakan warna dan sentakan
Opacity menengah ke-atas dan lain sebagainya. Silahkan
Agan/Sis coba semua kemungkinan tersebut, lalu terapkan hingga kita memilikinya sebagai ciri khas kita sendiri.
Untuk gambar di atas, seperti yang bisa kita lihat bersama, kami menggunakan
direct style.
Beuhhh..
gayaaa.. Maksudnya
gini, om tante.. Kami langsung menggunakan
Brush (B) pilihan kami dengan warna tanpa ber-
Opacity rendah terlebih dulu, jadi langsung
jrengggg! Kira-kira seperti itulah penjelasannya, jika sekiranya memusingkan, coba bisa langsung dipraktekkan cara ini agar bisa langsung dimengerti apa maksud penjelasan tadi.
Midtones, Highlights dan Shadows![]()
Bahasa gampangnya,
Shading. Sambil menghirup dengan perlahan kopi hitam kental yang mulai kehilangan panasnya dan lalu menghisap dalam-dalam rokok di selipan jari masing-masing (
loh.. bukannya sekarang menunjukkan waktu 10:27 pagi?,
red.) kita akan kembali pada gambar kita, yakni
Parabiosis. Gadis yang terpental dari sarangnya.
Wkwkwkwk.. seperti itulah jika kita paksakan untuk masuk dan
klop dengan definisi dari kata tersebut.
Sekarang coba
Agan/Sis perhatikan (klik untuk memperbesar) gambar di samping. Sambil menikmati adegan demi adegan yang diperankan dengan legit oleh #DafneKeen nan canggih, sedikit demi sedikit kita tutupi area kosong pada lembar kerja kita dengan warna-warna gelap seperti
Biru dan
Turquoise.
Utamakan
Midtones,
Highlights serta
Shadows selalu terpenuhi.
Keep that in mind! Karena sebenarnya, hanya itulah elemen terpenting sewaktu menggarap Digital Painting.
![]()
Terapkan (tentukan)
Midtones yang ingin kita pergunakan. Goreskan dengan
Opacity di atas
50%, lalu untuk memberi atau menambah
Highlights serta
Shadownya, gunakan warna lainnya, berjejer.. gosokkan
Brush (B)Agan/Sis dengan lembut.
Jika sudah, turunkan
Brush Opacity menjadi di bawah
50%, lalu di antara dua warna yang sudah ada, pilih salah satunya, tekan tombol
Alt+Klik Kanan untuk meng-
copy warna yang diinginkan, lalu gosokkan tepat di
edge dua warna tersebut.
Voila! Kawan akan mendapat warna baru tepat di antara dua warna tadi.
Untuk memprakarsai terciptanya bagian detail, penentuan terang gelapnya image, atau yang biasa dikenal dengan sebutan
Shading,
Agan/Sis bisa menggunakan brush dengan warna yang lebih gelap untuk Shadow atau shading gelapnya, lalu bisa diberi sentuhan Adjustment Curve, Level, atau Hue Saturation di
finishing touch untuk mendapatkan ambien yang paling mendekati dengan yang kita inginkan.
Perbanyak
trial and error untuk yang satu ini, karena memang
Shading tidak bisa langsung didapat dengan hanya sekali
gosrek. Saat ini bagi para pemilik Wacom dan sebagainya bisa berbahagia riang gembira, karena hanya dengan mengurangi tekanan pada
pen, maka peleburan dua warna akan terasa lebih simpel. Namun bagi yang masih
utak-atik tikus, monggo bersabar atas naek dan turunnya
Opacity yang mesti kita ladeni dengan
legowo. Tak perlu berkecil hati.
Finishing TouchSebenarnya jika kita sudah sampai pada tahap ini, maka tidak perlu lagi diambil pusing, karena sebenarnya langkah terakhir ini bersifat opsional,
monggo dipake, boten nopo-nopo jika memang sedulur semua
udah merasa cukup dengan 'Hasil Akhir' gambar
jeneungan tersebut.
Namanya juga
Finishing Touch, jadi sifatnya hanya membuat gambar kita mendekati sempurna sesuai dengan apa yang kita ingin, dengan berbagai macam metode. Seperti yang sudah kami singgung di atas.. Ada yang mempercantik dengan penambahan-penambahan Layer
Hue Saturations, Level, dan sebagainya yang tempatnya terletak pada
Palette Layer (sebelah kanan bawah,
red.), ada yang melakukan tambal-sulam mencegah bocor-bocor yang sekiranya tidak enak dipandang mata dengan cara memberikan sentuhan-sentuhan magis
Brush (B) yang dipercaya bisa meng
handle urusan tersebut oleh
Agan/Sis masing-masing.. dan tentunya.. dan lain-lain.
Well..
Finally.. Hasil akhir dari upaya dan daya kita yang dibarengi dengan cucuran keringat serta peningnya kepala yang ditandai dengan urat-urat bertonjolan di jidat, akan membuahkan hasil gambar yang mendekati seperti gambar berikut..